UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BIJI RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) SEBAGAI LARVASIDA ALAMI PADA LARVA NYAMUK Aedes aegypti

Zulhar, Riyadi (2018) UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BIJI RAMBUTAN (Nephelium lappaceum L.) SEBAGAI LARVASIDA ALAMI PADA LARVA NYAMUK Aedes aegypti. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Abstrak Zulhar.pdf

Download (146kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf

Download (131kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 7 Penutup)
BAB 7.pdf

Download (113kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (217kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Full Text Skripsi Zulhar.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Demam berdarah dengue (DBD) masih merupakan masalah kesehatan utama di Indonesia yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui vektor nyamuk Aedes aegypti. Metode pengendalian vektor yang sering digunakan hingga saat ini adalah dengan menggunakan larvasida sintetik temephos. Saat ini di beberapa daerah telah terjadi resistensi larva Aedes aegypti terhadap temephos, sehingga diperlukan larvasida alami sebagai alternatif. Ekstrak etanol biji rambutan (Nephelium lappaceum L.) mengandung senyawa flavonoid yang bersifat racun pernafasan sehingga dapat membunuh larva Aedes aegypti. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol biji rambutan sebagai larvasida terhadap larva Aedes aegypti. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan Post Test Only Group Design. Populasi dalam penelitian adalah larva Aedes aegypti instar III atau IV yang diperoleh dari telur yang dikoleksi dari rumah warga di Kelurahan Jati Kecamatan Padang Timur. Data penelitian dianalisis menggunakan uji Kruskal Wallis dan uji signifikansi Mann-whitney, serta analisis probit untuk mendapatkan LC50 dan LC90. Hasil penelitian menunjukkan (1) konsentrasi ekstrak etanol biji rambutan yang efektif membunuh larva Aedes aegypti adalah konsentrasi 4% dan 5%, (2) LC50 dan LC90 dari ekstrak etanol biji rambutan adalah 0,97% dan 3,47%, (3) persentase kematian larva setelah dipaparkan temephos 0,012 mg/L adalah 83,75%. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol biji rambutan (Nephelium lappaceum L.) 4% terbukti lebih efektif dibandingkan dengan temephos 0,012 mg/L terhadap kematian larva Aedes aegypti di Kelurahan Jati, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang. Kata kunci : DBD, Aedes aegypti, Nephelium lappaceum L., Temephos

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Drs. Julizar, Apt, M.Kes
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 21 May 2018 13:43
Last Modified: 21 May 2018 13:43
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/34748

Actions (login required)

View Item View Item