JULFI, ARFAN (2015) STRATEGI PENGEMBANGAN INDUSTRI TENUN SONGKET SILUNGKANG DALAM MENUNJANG EKONOMI KERAKYATAN DI KOTA SAWAHLUNTO. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (142kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (240kB) | Preview |
|
|
Text (BAB VII)
BAB VII.pdf - Published Version Download (283kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (200kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir Ilmiah Utuh)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Tenun Songket Silungkang merupakan warisan budaya yang digemari oleh banyak masyarakat dan sudah bertahan ratusan tahun dan menjadi leading sector tenun songket di Sumatera Barat. Industri Tenun Songket Silungkang (ITSS) merupakan penunjang ekonomi masyarakat dan pariwisata Kota Sawahlunto yang sudah menjadi produk komersial untuk memenuhi kebutuhan dan gaya hidup. Perhatian Pemerintah Kota Sawahlunto sudah cukup banyak terhadap ITSS melalui program/kegiatan dinas terkait yang dilandasi oleh RPJMD Kota Sawahlunto. Namun demikian perkembangan ITSS masih berada di bawah industri tenun songket daerah lain dan masih banyak masyarakat yang belum mandiri dalam bertenun songket. Oleh karena itu diperlukan suatu strategi untuk pengembangan ITSS dalam menunjang ekonomi kerakyatan oleh Pemerintah Kota Sawahlunto. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikasi karakteristik dan kondisi usaha ITSS; faktor-faktor kekuatan/kelemahan dan peluang/ancaman ITSS; dan merumuskan strategi untuk pengembangan ITSS dalam menunjang ekonomi kerakyatan di Kota Sawahlunto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif untuk tujuan pertama; analisa kuantitatif terhadap hasil penilaian responden terhadap kondisi internal dan eksternal ITSS; serta analisa IFAS/EFAS dan analisa SWOT untuk merumuskan strategi pengembangan ITSS. Berdasarkan hasil penelitian diketahui kualitas SDM petenun dan pengusaha ITSS masih rendah, pasokan bahan baku masih tergantung dari luar daerah / luar negeri, teknologi yang digunakan masih sederhana, sudah ada usaha pengembangan produk,usaha pemasaran yang masih terbatas/ sederhana dan belum memanfaatkan kemajuan teknologi secara baik. Dari analisa terhadap kondisi internal dihasilkan delapan kekuatan dan sepuluh kelemahan serta terhadap kondisi eksternal dihasilkan masing-masing enam peluang dan ancaman. Sementara analisa IFAS menunjukkan bahwa posisi internal ITSS berada pada posisi rata-rata dalam mengatasi kelemahan dan menggunakan kekuatan untuk pengembangan ITSS dan analisa EFAS menunjukkan bahwa posisi eksternal ITSS juga berada pada posisi rata-rata dalam merespon peluang yang ada dan meminimalisir ancaman yang dihadapi. Berdasarkan analisa diagram SWOT diketahui bahwa situasi yang dihadapi ITSS berada pada kuadran III. Hal ini mengindikasikan ITSS menghadapi peluang yang sangat besar tetapi di lain pihak juga menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Strategi yang mendukung untuk dilakukan adalah Strategi Turn-around yang fokus pada usaha meminimalkan masalah-masalah internal sehingga dapat merebut peluang yang lebih baik. Sementara dari analisa Matriks SWOT dihasilkan beberapa alternatif strategi, yaitu masing-masing dua alternatif pada Strategi SO, empat alternatif pada Strategi ST, tiga alternatif pada Strategi WO, serta satu alterantif pada Strategi WT. Strategi yang diformulasikan pada kuadran III adalah strategi perluasan kesempatan peningkatan kemampuan SDM pengusaha dan petenun songket, strategi penyediaan akses dan kredit modal ringan bagi pengusaha dan petenun songket dan strategi peningkatan usaha pemasaran tenun songket. Implikasi dari Strategi Turn-around dalam bentuk program-program adalah peningkatan kemampuan manajemen bagi pengusaha tenun songket, pelatihan kewirausahaan bagi bagi petenun songket, dan penyediaan penyuluh lapangan yang handal; peningkatan kerjasama akses kredit modal yang ringan melalui lembaga perbankan dan perusahaan, dan pembentukkan lembaga daerah penyalur kredit modal yang ringan; pengadaaan kemasan tenun songket yang berkelanjutan, pembentukkan media promosi tenun songket berbasis internet, pembentukkan show room dan penyewaan pakaian tenun songket, dan peningkatan jaringan distribusi tenun songket.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory Q Science > Q Science (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 perencanaan pembangunan |
Date Deposited: | 10 Mar 2016 08:50 |
Last Modified: | 10 Mar 2016 08:50 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/3469 |
Actions (login required)
View Item |