Muhammad, Dafit (2018) PENINGKATAN VIABILITAS BENIH BOTANI BAWANG MERAH (Allium ascalonicum (L.)) YANG TELAH TERSIMPAN LAMA MELALUI METODE MATRICONDITIONING. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (cover dan abstrak)
1. Cover Dan Abstrak.pdf - Published Version Download (200kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I PENDAHULUAN)
2. BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (254kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V KESIMPULAN DAN SARAN)
3. BAB V Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version Download (33kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (150kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
5. Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Benih botani atau true shallot seed (TSS) bawang merah merupakan benih yang dapat disimpan dalam waktu yang lama sampai lebih dari satu tahun, namun benih akan mengalami kemunduran jika disimpan lebih dari dua tahun. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui peningkatan viabilitas dan vigor benih bawang merah yang mengalami deteriorasi selama penyimpanan melalui metode invigorasi matriconditioning, dan mengetahui materi terbaik untuk peningkatan viabilitas benih bawang merah yang telah mengalami deteriorasi. Penelitian ini telah dilakukan di Laboratorium Teknologi Benih, Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan yaitu tanpa matriconditioning, matriconditioning dengan serbuk gergaji, matriconditioning dengan abu gosok dan matriconditioning dengan sabut kelapa, dan 3 kali ulangan sehingga terdapat dua belas satuan percobaan. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji F. jika F hitung lebih besar dari F tabel 5%, dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT). Hasil perlakuan matriconditioning dengan abu gosok dan perlakuan matriconditioning dengan sabut kelapa lebih baik untuk meningkatkan viabilitas benih botani bawang merah yang telah mengalami kemunduran mutu dibandingkan perlakuan tanpa matriconditioning, maupun matriconditioning dengan serbuk gergaji. Kata Kunci : Viabilitas Benih, Invigorasi Matriconditioning, Deteriorasi, Bawang Merah. ABSTRACT Onions can be stored for long periods of time up to more than one year, but will be deteriote if kept for more than two years. The purpose of this study was to determine the increased viability and vigor of red onions using matriconditioning, and to determine the best material to use for this. This research was conducted in The Seed Technology Laboratory, Faculty of Agriculture, Andalas University, Padang. The study used a completely randomized design, consisting of four treatments (without matriconditioning, matriconditioning with sawdust, matriconditioning with scoured sand and matriconditioning with coconut fiber), and 3 replicates. The data were analysed using the F-test significant differences were further analysed using Duncan Multiple Range Test also at the 5% level. Treatment with sand or coconut fiber is better for enhanching the viability of deteriorated red onions compared to treatment with sawdust or no treatment at all. Keywords: Seed Viability, Invigoration of Matriconditioning, Deterioration, Red Onion.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir. Aswaldi Anwar, MS |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | s1 agroekoteknologi pertanian |
Date Deposited: | 17 May 2018 12:53 |
Last Modified: | 17 May 2018 12:53 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/34661 |
Actions (login required)
View Item |