latifa, aini (2018) Perbedaan Metode Pengolahan Terhadap Mutu Minuman Teh Herbal Daun Kelor. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (cover dan abstrak)
1. Cover & Abstrak1.pdf - Published Version Download (106kB) | Preview |
|
|
Text (pendahuluan)
2. Bab 1 (Pendahuluan).pdf - Published Version Download (124kB) | Preview |
|
|
Text (kesimpulan dan saran)
kesimpulan dan saran.pdf - Published Version Download (82kB) | Preview |
|
|
Text (daftar pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (132kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SKRIPSI FULL TIF.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perbedaan metode pengolahan daun kelor terhadap komponen kimia dan tingkat kesukaan teh herbal daun kelor serta untuk mendapatkan metode pengolahan teh dengan karakteristik teh herbal daun kelor terbaik. Penelitian dilakukan berdasarkan 4 jenis metode pengolahan teh yaitu teh hitam, teh hijau, teh oolong dan teh wangi dengan 3 kali ulangan dan data diolah secara statistik rata-rata. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode pengolahan teh memberikan perbedaan pada komponen kimia dan karakteristik teh herbal daun kelor yang dihasilkan. Semakin lama proses oksidasi enzimatis dalam proses pembuatan teh herbal daun kelor berlangsung, kandungan antioksidan dan polifenol dalam teh herbal daun kelor juga akan lebih rendah. Produk teh herbal daun kelor dengan metode pengolahan teh yang berbeda menunjukkan bahwa kadar air teh herbal daun kelor berkisar antara 6,36% sampai 7,31%, kadar abu berkisar antara 7,88% sampai 10,10%, kandungan polifenol berkisar antara 1,14% sampai 2,43% , aktivitas antioksidan berkisar antara 32,77% sampai 71,78%, jumlah angka lempeng total dalam teh herbal daun kelor berkisar antara 1,8 x 103 CFU/g sampai 3,2 × 105 CFU/g. Metode pengolahan teh wangi merupakan produk teh herbal daun kelor dengan karakterisik terbaik dengan kadar air 6,36%, kadar abu 7,88%, total polifenol 2,43%, aktivitas antioksidan 71,58%, angka lempeng total 1,8 × 103 CFU/g, dan memiliki nilai organoleptik warna seduhan teh wangi daun kelor berada pada skala 4,13 (suka), nilai organoleptik aroma seduhan teh wangi daun kelor berada pada skala 4,13 (suka), dan nilai organoleptik rasa seduhan teh wangi daun kelor berada pada skala 3,2 (biasa). Teh wangi daun kelor mengandung protein 26,48%, kalsium 1815 mg/100g, besi 39,45 mg/100g, karoten 101,11 mg/100g, asam askorbat 101,17 mg/100g dan positif mengandung alkaloid. Kata kunci: Kelor (Moringa oleifera), proses oksidasi, polifenol, antioksidan, teh
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Ir. Alfi Asben,M.Si |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Pertanian > Teknologi Hasil Pertanian |
Depositing User: | s1 tekhasilpertanian fateta |
Date Deposited: | 15 May 2018 14:42 |
Last Modified: | 15 May 2018 14:42 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/34509 |
Actions (login required)
View Item |