DETEKSI PERUBAHAN SUHU PADA BEBERAPA TUTUPAN LAHAN SEBELUM DAN SESUDAH ERUPSI GUNUNG SINABUNG DENGAN CITRA LANDSAT 7 DAN 8

Ahmad, Yasir (2018) DETEKSI PERUBAHAN SUHU PADA BEBERAPA TUTUPAN LAHAN SEBELUM DAN SESUDAH ERUPSI GUNUNG SINABUNG DENGAN CITRA LANDSAT 7 DAN 8. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover-Abstrak)
Cover - Abstrak.pdffix.pdf - Published Version

Download (154kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (153kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (55kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (157kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Tugas Akhir full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Gunung Sinabung di Sumatera Utara, Indonesia merupakan gunung api tidak aktif, kemudian mengalami serangkaian letusan yang mengeluarkan abu vulkanis dengan tinggi hingga 5 km pada 27 Agustus hingga 7 September 2010. Letusan gunung api vulkanis menghasilkan awan panas, aliran lava dan material piroklastik yang menyebabkan terjadinya perubahan suhu pada daerah tutupan lahan. Perubahan suhu ini terdeteksi dan tercatat dalam rangkaian waktu oleh citra satelit. Penggunaan data dari Landsat memungkinkan untuk memantau perubahan suhu tanah sebelum dan sesudah kejadian bencana. Tanah dan material abu vulkanis diambil pada daerah rawan bencana gunung Sinabung pada jarak jauh 3-5 km, 5-7 km dan 7 - 10 km dari semburan vulkanik atau pusat erupsi. Lokasi penelitian meliputi empat kabupaten: Naman Teran di Utara, Payung di Selatan, Tiganderkat di Barat dan Simpang Empat di Timur. Suhu udara dan tanah diukur di lokasi, kemudian sampel tanah diambil sampelnya untuk dianalisis C organik. Pengamatan di lapangan menunjukkan bahwa suhu area tutupan lahan sebelum erupsi 2010 di zona 1 sampai zona 4 mengalami peningkatan sebesar 0,61oC dan sebelum erupsi 2013 (2011-2013) pada zona 1 mengalami peningkatan suhu sebesar 0,15oC, 0,09oC dari pada zona 2, zona 3 dan pada zona 4 mengalami penurunan suhu sebesar 0,97oC dari zona 1. Sementara itu setelah letusan tahun 2013 (2014-2016), suhu pada zona 1 mengalami peningkatan suhu 18,24oC, 20,24oC dan 19,60oC dari zona 2, zona 3, dan zona 4. Tutupan lahan pada daerah rawan bencana terdapat 6 kelas tutupan lahan, yaitu; hutan, pertanian, semak belukar, badan air, pemukiman dan material piroklastik. Luas lahan hutan mengalami penurunan luas lahan dari tahun 2013 hingga 2016 menjadi 824,95 Ha. Di lahan pertanian dari tahun 2013 hingga 2014 dan 2015 juga mengalami penurunan, dan kemudian meningkat pada tahun 2016 menjadi 1.609,65 Ha. Korelasi antara bahan organik dan Soil Adjusted Vegetation Index (SAVI) memiliki korelasi yang kuat pada tanah yang diteliti. Kata Kunci : bahan organik, gunung Sinabung, landsat, SAVI, suhu permukaan lahan, tutupan lahan

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Dian Fiantis, MSc
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: s1 agroekoteknologi pertanian
Date Deposited: 14 May 2018 10:08
Last Modified: 14 May 2018 10:08
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/34349

Actions (login required)

View Item View Item