Studi Tingkat Kematangan Buah Terung Belanda (Cyphomandra betacea) dengan Aplikasi Pengolahan Citra Digital

Putry, Maharani (2016) Studi Tingkat Kematangan Buah Terung Belanda (Cyphomandra betacea) dengan Aplikasi Pengolahan Citra Digital. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
1. ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
2. BAB I.pdf - Published Version

Download (85kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V Kesimpulan dan Saran)
3. bab 5.pdf - Published Version

Download (93kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (142kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
skripsi full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian dengan judul Studi Tingkat Kematangan Buah Terung Belanda (Cyphomandra betacea) dengan Aplikasi Pengolahan Citra Digital telah dilaksanakan pada bulan Juni – Agustus 2015 bertempat di Laboratorium Teknik Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian, Universitas Andalas Padang. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi mutu fisik dan kimia buah terung belanda pada masing – masing tingkat kematangan buah terung belanda. Parameter yang diamati meliputi sifat fisik, sifat kimia yaitu warna RGB HSI, kekerasan, total padatan terlarut (TPT), kadar air, vitamin C serta Uji organoleptik pada masing – masing tingkat kematangan. Sebaran indeks Red dari tingkat kematangan satu hingga tiga berkisar antara 0,318 – 0,587, indeks Green menurun dari 0,443 hingga 0,215. Indeks Blue mengalami penurunan seiring bertambahnya tingkat kematangan berkisar antara 0,198 – 0,239. Untuk indeks Hue mengalami fluktuasi hingga tingkat kematangan tiga. Bertambahnya tingkat kematangan akan mempengaruhi nilai Saturation dan Intensity dengan nilai Saturation semakin meningkat dari 0,290 hingga 0,454. Intensity mengalami penurunan dari 47,982 hingga 40,520. Pengukuran kekerasan dilakukan dengan menggunakan force gauge dengan mengambil gaya tekan pada tiga titik untuk setiap sampel pada masing – masing tingkat kematangan. Seiring bertambahnya tingkat kematangan nilai kekerasan akan semakin menurun akan tetapi total padatan terlarut dan kadar air semakin meningkat. Kandungan vitamin C mengalami fluktuasi dengan kandungan vitamin C tertinggi mencapai 0,088 %.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian
Depositing User: s1 tekpertanian pertanian
Date Deposited: 23 Mar 2016 07:39
Last Modified: 23 Mar 2016 07:39
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/3421

Actions (login required)

View Item View Item