ANALISIS PROFITABILITAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA PADA PT. BANK NAGARI CABANG UTAMA PADANG

LUXINDY, UTAMI PUTRI (2015) ANALISIS PROFITABILITAS SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA PADA PT. BANK NAGARI CABANG UTAMA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (BAB I)
( BAB l ).pdf - Published Version

Download (175kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
( BAB V kesimpulan dan saran ).pdf - Published Version

Download (60kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
(DAFTAR PUSTAKA ).pdf - Published Version

Download (138kB) | Preview
[img] Text (TA Fulltext)
Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tidak bisa dipungkiri lagi perkembangan dunia usaha di Indonesia yang semakin kompetitif menuntut setiap perusahaan untuk dapat mengolah dan melaksanakan manajemen perusahaan menjadi lebih profesional. Dengan bertambahnya pesaing disetiap saat, baik pesaing yang berorientasi lokal maupun pesaing yang berorientasi international (multinational corporation), maka setiap perusahaan harus berusaha menampilkan yang terbaik, baik dalam segi kinerja perusahaan, juga harus ditunjang dengan strategi yang matang dalam segala segi termasuk dalam manajemen keuangan. Kinerja perusahaan terutama profitabilitas diperlukan untuk menilai perubahan potensial sumber daya ekonomi yang mungkin dikendalikan di masa depan (M.Hanafi, 2005:40) Dalam upaya meningkatkan produktivitas setiap perusahaan akan bergerak untuk meningkatkan kinerja perusahaannya. Untuk itu setiap perusahan harus melakukan pengukuran dengan skala-skala yang ditetapkan oleh pihak manajemen melalui efektivitas dan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya perusahaan agar memperoleh keuntungan (Profit). Kinerja merupakan suatu prestasi yang sudah dicapai organisasi. Banyak alat yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan suatu organisasi, diantaranya ROI, ROA, ROE dan lainnya yang merupakan bagian dari rasio profitabilitas. Profitabilitas secara umum dapat diartikan sebagai kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba. Laba yang dimaksud berupa hasil yang didapat dari kegiatan operasional perusahaan dan menjadi tolak ukur dalam menentukan kinerja manajemen perusahaan. Manajemen perusahaan dapat dikatakan sukses jika perusahaan berhasil mencapai keuntungan/laba sesuai yang direncanakan, bahkan jika memungkinkan semaksimal mungkin. Seperti dijelaskan sebelumnya, ratio profitabilitas merupakan salah satu ratio untuk mengukur kinerja keuangan. Menurut (Dermawan dan Djahotman, 2013), Rasio profitabilitas merupakan pengukuran kemampuan dalam memperoleh laba dengan menggunakan aset atau modal perusahaan. Pengukuran dengan rasio profitabilitas ini sangat penting karena dapat mengukur seberapa besar profit/laba yang telah dihasilkan perusahaan. Selain manajemen yang baik, dalam suatu perusahaan juga memerlukan analisis terhadap laporan keuangan untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengatasi masalah-masalah keuangan perusahaan serta mengambil keputusan yang cepat dan tepat. Melalui analisis laporan keuangan, manajemen dapat mengetahui posisi keuangan, kinerja keuangan dan kekuatan keuangan (financial strength) yang dimiliki perusahaan. Selain berguna bagi perusahaan dan manajemennya, analisis laporan keuangan juga diperlukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan lain seperti kreditor, investor dan pemerintah untuk menilai kondisi keuangan perusahaan dan perkembangan dari perusahaan tersebut. Didalam dunia perbankan, bank memiliki peranan penting dalam memajukan pertumbuhan ekonomi. Bank merupakan salah satu mata rantai yang digunakan untuk mempercepat pembangunan. Setelah ditetapkannya undang-undang no.10 tahun 1998 mengenai perubahan atas undang-undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan, peranan perbankan dalam peningkatan perekonomian menjadi meningkat, hal ini terlihat dengan masuknya perbankan kedalam dunia bisnis sampai kedaerah pedesaan. Bank Pembangunan Daerah (BPD) sebagai salah satu bank yang ada pada sistem perbankan nasional memiliki fungsi dan peran yang signifikan dalam konteks pembangunan ekonomi regional karena BPD mampu membuka jaringan pelayanan di daerah-daerah dimana secara ekonomis tidak mungkin dilakukan oleh bank swasta. Undang-Undang No. l3 tahun 1962 tentang asas-asas Ketentuan Bank Pembangunan Daerah mengatakan bahwa BPD berkerja sebagai pengembangan perekonomian daerah dan menggerakkan pembangunan ekonomi daerah untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat serta menyediakan pembiayaan keuangan pembangunan di daerah, menghimpun dana serta melaksanakan dan menyimpan kas daerah (pemegang / penyimpanan kas daerah) disamping menjalankan kegiatan bisnis perbankan (Hasan, Anuar, dan Ismail 2010). Sementara itu KEPMENDAGRI No. 62 Tahun 1999 tentang pedoman organisasi dan tata kerja bank pembangunan daerah pasal 2 juga mengatakan bahwa BPD dibangun adalah untuk mengembangkan perekonomian dan menggerakkan pembangunan daerah melalui kegiatan BPD sebagai Bank. Salahsatunya PT Bank Nagari yang merupakan bank daerah yang ada di Sumatera Barat dan merupakan salah satu bank yang peduli terhadap kebutuhan nasabah, terbukti dengan keberadaannya sampai pelosok daerah dengan nama yang sudah dikenal baik serta dipercaya oleh masyarakat dalam menyalurkan dana mereka berupa pengkreditan, menarik para investor untuk menanamkan modalnya terhadap produk yang telah mereka tawarkan berupa giro, tabungan dan deposito, serta jenis jasa-jasa lainnya. Hasil dari kegiatan penyaluran dan penanaman dana tersebut merupakan kinerja bank yang salah satunya adalah laporan keuangan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: H Social Sciences > HB Economic Theory
Divisions: Fakultas Ekonomi > D3 Akuntansi
Depositing User: d3 akuntansi akuntansi
Date Deposited: 10 Mar 2016 06:49
Last Modified: 10 Mar 2016 06:49
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/3420

Actions (login required)

View Item View Item