Valghiopriza, Amanda (2016) AKTIVITAS PERSONAL SELLING PADA MAULINAS MOTOR PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version Download (326kB) | Preview |
|
|
Text (Bab V Penutup)
BAB V.pdf - Published Version Download (113kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA 5 januari 2016.pdf - Published Version Download (113kB) | Preview |
|
Text (Tugas Akhir)
Tugas Akhir Full.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini bisnis semakin berkembang, pasar mengalami persaingan yang semakin cepat dan kian menajam. Perusahaan mau tidak mau harus mengantisipasi keadaan ini dengan serangkaian strategi yang tepat. Setiap perusahaan, baik perusahaan dagang maupun jasa mempertahankan pelanggannya dengan memberikan pelayanan yang memuaskan. Hal ini disebabkan kesadaran perusahaan bahwa pelanggan adalah nyawa atau kehidupan perusahaan. Dengan tersedianya beraneka ragam produk dan merek yang berbeda-beda, dimana masing-masing menawarkan kelebihan tersendiri, konsumen seringkali dihadapkan pada persoalan dalam memilih produk mana yang sesuai dengan kebutuhan daya beli dan dapat memberikan kepuasan bila digunakan. Salah satu permasalahan produk yang sering dihadapi adalah dalam memasarkan produk-produk yang dihasilkan. Setiap perusahaan dituntut kemampuannya untuk merumuskan sekaligus menerapkan sistem pemasaran yang tepat agar permasalahan yang dihadapi dapat diselesaikan dengan baik sehingga perusahaan dapat meningkatkan volume penjualan. Kegiatan personal selling memiliki peranan yang sangat penting di dalam penjualan suatu produk sebuah perusahaan. Personal selling merupakan salah satu kegiatan promosi yang digunakan perusahaan karena personal selling berfungsi sebagai orang yang menjadi penghubung antara perusahaan dengan pelanggan. Personal selling (salesman) juga merupakan cara yang paling efektif untuk meyakinkan pilihan pembeli, menimbulkan keyakinan pembeli dan dapat mengetahui tindakan pembeli pada tingkat tertentu dalam proses pembelian. Perusahaan dituntut untuk memiliki salesman yang berpotensi dan tangguh di bidangnya agar bersaing serta lebih unggul dari salesman perusahaaan lainnya yang juga bergerak di bidang yang sama. Jika kegiatan salesman berjalan dengan baik, maka target penjualan bisa dicapai dengan hasil yang maksimal. Hal ini tentu saja akan memberikan keuntungan kepada perusahaan dan seluruh karyawannya. Salesman memiliki kelebihan dan kekurangan dalam proses penjualan. Kelebihan dari salesman sebagai sarana promosi lebih banyak berasal dari kenyataan bahwa hal itu melibatkan komunikasi tatap muka dengan calon pelanggan. Keuntungan lain dari tatap muka adalah salesman dapat menyampaikan lebih jelas dan lebih banyak informasi dibandingkan sarana promosi lain karena salesman dapat berhubungan langsung dengan pelanggan, salesman dapat memanfaatkan sejumlah besar waktu untuk mengajarkan pelanggan mengenai keunggulan dan ciri-ciri produk atau jasa. Kontak jangka panjang dalam personal selling menjadi penting ketika produk dapat dibentuk agar sesuai dengan kebutuhan seseorang pelanggan individual. Salesman memiliki kelemahan dikarenakan hanya dapat berkomunikasi dengan sejumlah kecil calon pelanggan. Konsekuensinya, jauh lebih mahal perjangkauan pelanggan dibandingkan sarana promosi lain. Kebutuhan kendaraan bermotor seperti mobil menjadi peluang usaha atau bisnis bagi pelaku usaha dengan membuka showroom. Termasuk pada perusahaan Maulinas Motor yang beralamat di Jalan Sawahan No.34 Padang yang menawarkan kepemilikian mobil melalui showroom yang memberikan kemudahan untuk mendapatkan atau membeli mobil bekas berkualitas, baik dengan cara kontan maupun kredit. Bahkan kerjasama dengan perusahaan pembiayaan konsumen yang kesulitan memiliki mobil secara kontan atau pembelian langsung dalam arti menawarkan juga secara kredit. Hal ini berarti calon pembeli dapat melakukan pembelian langsung melalui tatap muka kepada pemilik maupun salesman showroom mobil dengan kontan atau kredit. Untuk lebih menarik minat calon konsumen, Maulinas Motor Padang menggunakan strategi personal selling dalam rangka kegiatan promosinya. Tabel 1.1 Data Jumlah Mobil Yang Terjual Dan Biaya Promosi Pada Maulinas Motor Padang Tahun Jumlah mobil yang terjual (Unit) Jumlah sales (orang) Pertumbuhan penjualan mobil (%)∆ Biaya Promosi ( Rp ) Pertumbuhan Biaya promosi (%)∆ 2011 2012 2013 2014 50 75 78 47 2 3 3 2 - 50% 4% (-39.74%) 710.000 805.000 695.000 600.000 - 12% (-16%) (-16%) Sumber : Maulinas Motor Dari tabel diatas dapat disimpulan bahwa jumlah penjualan mobil dan biaya promosi dari Maulinas Motor Padang setiap tahunnya mengalami peningkatan dan penurunan, tingkat penjualan mobil juga dipengaruhi oleh biaya promosi yang dikeluarkan oleh perusahaan, pada tahun 2011 jumlah penjualan mobil 50 unit dan biaya promosi Rp.710.000, tahun 2012 jumlah penjualan mobil 75 unit mengalami peningkatan 50% dan biaya promosi Rp.805.000 dan pertumbuhan biaya promosi12%, tahun 2013 jumlah penjualan mobil 78 unit mengalami peningkatan 4% dan biaya promosi Rp.695.000 serta pertumbuhan biaya promosi -16%, tahun 2014 jumlah penjualan mobil 47 unit mengalami penurunan -39.74% dan biaya promosi Rp.600.000 serta pertumbuhan biaya promosi -16%. Berdasarkan pokok permasalahan di atas maka penulis tertarik untuk menganalisa lebih lanjut dan mengangkatnya dalam bentuk sebuah tugas akhir yang berjudul : “ AKTIVITAS PERSONAL SELLING PADA MAULINAS MOTOR PADANG “
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > D3 Pemasaran |
Depositing User: | d3 pemasaran ekonomi |
Date Deposited: | 08 Mar 2016 09:09 |
Last Modified: | 08 Mar 2016 09:09 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/3415 |
Actions (login required)
View Item |