VIRULENSI BEBERAPA ISOLAT JAMUR Metarhizium sp. TERHADAP KEPIK KUBIS (Eurydema pulchrum (westw)) (Hemiptera: Pentatomidae)

Resmi, Junita (2018) VIRULENSI BEBERAPA ISOLAT JAMUR Metarhizium sp. TERHADAP KEPIK KUBIS (Eurydema pulchrum (westw)) (Hemiptera: Pentatomidae). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (69kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (31kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (22kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (40kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI FULL)
skripsi full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Salah satu hama yang menyerang tanaman kubis-kubisan adalah kepik kubis (Eurydema pulchrum (Westw.)). Hama ini dilaporkan menyerang lebih dari 50 spesies tanaman kubis-kubisan dan menyebabkan kerusakan hingga lebih dari 60%. Salah satu pengendalian E. pulchrum yang dapat dilakukan adalah penggunaan jamur entomopatogen Metarhizium sp. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan isolat jamur Metarhizium sp. yang lebih virulen terhadap E. pulchrum. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan (Met3b, MetApKb, MetKtBs, MetcTd dan kontrol) dan 4 ulangan. Masing-masing ulangan terdiri dari 10 ekor nimfa instar IV E. pulchrum. Isolat Metarhizium sp. diinokulasikan pada nimfa instar IV E. pulchrum yang terifeksi diisolasi kembali dan dimurnikan pada medium SDAY. Data dianalisis menggunakan sidik ragam, apabila berbeda nyata dilanjutkan dengan uji Least Significant Different (LSD) pada taraf 5%. Hasil uji virulensi beberapa isolat jamur Metarhizium sp. terhadap nimfa instar IV E. pulchrum diperoleh isolat Met3b yang lebih virulen dibandingkan isolat lainnya, dengan mortalitas nimfa instar IV sebesar 87,50% dengan LT50 4,45 hari. Isolat Met3b juga menghambat pembentukan imago dan mengurangi jumlah telur yang diletakkan. Masa pra oviposisi imago betina E. pulchrum setelah aplikasi Metarhizum sp. sedikit lebih panjang (10 hari) dibandingkan kontrol (8 hari). Masa post oviposisi imago betina E. pulchrum setelah aplikasi Metarhizum sp. lebih pendek (3 hari) dibandingkan kontrol (5 hari). Aplikasi Metarhizium sp. pada nimfa instar IV tidak mempengaruhi masa oviposisi imago betina E. pulchrum yaitu sama-sama 5 hari. Kata kunci : virulensi, Metarhizium sp, E. pulchrum

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Trizelia, M.Si
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: s1 agroekoteknologi pertanian
Date Deposited: 11 May 2018 11:58
Last Modified: 11 May 2018 11:58
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/33826

Actions (login required)

View Item View Item