DASAR PERTIMBANGAN PENUNTUT UMUM DALAM MENENTUKAN TUNTUTAN REHABILITASI TERHADAP TERDAKWA TINDAK PIDANA NARKOTIKA

Shanty Syafyuana, Putri (2018) DASAR PERTIMBANGAN PENUNTUT UMUM DALAM MENENTUKAN TUNTUTAN REHABILITASI TERHADAP TERDAKWA TINDAK PIDANA NARKOTIKA. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (207kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Text I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (433kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab IV)
BAB IV.pdf - Published Version

Download (282kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version

Download (300kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika telah memberi perlakuan berbeda terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika. Pengguna atau pecandu narkotika di satu sisi merupakan pelaku tindak pidana, namun di sisi lain merupakan korban. Dengan adanya ketentuan pasal 54 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009, pengguna atau pecandu tersebut dapat dijatuhi vonis rehabilitasi. Rehabilitasi terhadap pecandu narkotika adalah suatu proses pengobatan untuk membebaskan pecandu dari ketergantungan, dan masa menjalani rehabilitasi tersebut diperhitungkan sebagai masa menjalani hukuman. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang narkotika, yang merupakan pengganti dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika terdapat setidaknya dua jenis rehabilitasi, yaitu rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial. Salah satu tugas dan wewenang Penuntut Umum dalam bidang pidana adalah melakukan penuntutan. Untuk itulah dalam penulisan ini penulis mengemukakan beberapa rumusan masalah, yakni: 1) Faktor-faktor yang menjadi pertimbangan penuntut umum dalam menetapkan tuntutan rehabilitasi pada perkara tindak pidana narkotika? 2) Apa yang menjadi kendala penuntut umum dalam menetapkan tuntutan rehabilitasi pada perkara tindak pidana narkotika? Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendekatan yuridis sosiologis, dengan melakukan wawancara, studi dokumen, pengolahan dan pembahasan data, dan dianalisis secara kualitatif dengan menjabarkannya dalam penulisan secara deskriptif. Sebagai hasil dari penelitian yang penulis lakukan memperlihatkan bahwa: a) Terdakwa penyalahgunaan narkotika diberikan pengobatan medis atau sosial berupa rehabilitasi sesuai dengan pasal 54 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009. b) Penuntut umum lebih teliti lagi dalam mengatasi kasus tindak pidana narkotika agar para terdakwa mendapatkan hasil putusan sesuai dengan ketentutan Undang-Undang yang berlaku

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: H. SyahrialRazak, S.H., M.H
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 11 May 2018 11:14
Last Modified: 11 May 2018 11:14
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/33724

Actions (login required)

View Item View Item