ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN PAJANAN PM10 PADA PEKERJA INDUSTRI BATU BATA DI KENAGARIAN SARILAMAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2018

ATINA, DILLA RAHMA (2018) ANALISIS RISIKO KESEHATAN LINGKUNGAN PAJANAN PM10 PADA PEKERJA INDUSTRI BATU BATA DI KENAGARIAN SARILAMAK KABUPATEN LIMA PULUH KOTA TAHUN 2018. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
cover-&-abstrak.pdf - Published Version

Download (184kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
BAB 1.pdf - Published Version

Download (182kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 6)
BAB-6.pdf - Published Version

Download (270kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (161kB) | Preview
[img] Text (Full Text)
full text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Tujuan Penelitian PM10 merupakan salah satu partikel debu yang berbahaya di lingkungan kerja. PM10 dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama gangguan saluran pernapasan pada pekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan lingkugan melalui analisis risiko pajanan PM10 pada pekerja industri batu bata di Kenagarian Sarilamak Kabupaten Lima Puluh Kota dan manajamen risiko yang dapat dilakukan. Metode Penelitian ini menggunakan metode Analisis Risiko Kesehatan Lingkungan (ARKL). ARKL bertujuan untuk menghitung tingkat risiko yang diterima suatu populasi akibat adanya pajanan lingkungan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2018 hingga April 2018, dengan 54 responden. Teknik pengambilan sampel secara total sampling. Analisis data adalah secara univariat dan ARKL. Hasil Konsentrasi rata-rata PM10 di 4 lokasi sampling adalah 0,626 mg/m3. Nilai konsentrasi referensi (RfC) PM10 adalah 0,012 mg/kg/hari. Nilai intake lifetime pajanan PM10 secara inhalasi pada konsentrasi maksimal minimal dan rata memiliki nilai RQ > 1, sedangkan nilai intake realtime pajanan PM10 secara inhalasi berisiko pada konsentrasi maksimal RQ > 1. Hal ini menunjukkan bahwa pemajanan tidak aman bagi pekerja sehingga perlu dilakukan pengendalian. Kesimpulan Hasil perhitungan risiko menunjukkan nilai RQ PM10 dengan intake realtime pada konsentrasi maksimal tidak aman bagi pekerja dan intake lifetime pada konsentrasi maksimal, minimal dan konsentrasi rata-rata juga tidak aman bagi pekerja dengan berat badan 50,50 kg, dengan frekuensi pajanan 304 hari/tahun dan dengan durasi pajanan selama 30 tahun dan diperlukan pengelolaan risiko agen PM10. Kata Kunci : PM10, ARKL, industri batu bata

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Fakultas Kesehatan Masyarakat
Depositing User: s1 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 11 May 2018 10:54
Last Modified: 11 May 2018 10:54
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/33647

Actions (login required)

View Item View Item