PERBEDAAN EFEKTIFITAS EKSTRAK UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L) DENGAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA (Hylocereus costaricensis)SEBAGAI BAHAN IDENTIFIKASI PLAK GIGI

Suci, Afrilia (2018) PERBEDAAN EFEKTIFITAS EKSTRAK UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas L) DENGAN EKSTRAK KULIT BUAH NAGA (Hylocereus costaricensis)SEBAGAI BAHAN IDENTIFIKASI PLAK GIGI. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
cover dan ba.pdf - Published Version

Download (187kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I FIX.pdf - Published Version

Download (447kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB VII PENUTUP)
BAB VII .pdf - Published Version

Download (174kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
KEPUSTAKAANnew.pdf - Published Version

Download (271kB) | Preview
[img] Text (skripsi full text)
ful text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Latar belakang : Plak menjadi faktor utama dalam terjadinya berbagai macam kelainan pada jaringan keras gigi maupun jaringan lunak gigi. Kandungan antosianin tertinggi terdapat pada ipomoea batatas L (Ubi jalar ungu) dan kulit Hylocereus costarisensis (kulit buah naga). Bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas ekstrak Ipomoea batatas L dengan ekstrak kulit Hylocereus costaricensis sebagai bahan identifikasi plak. Metode penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen klinis dengan menggunakan rancangan pre and post-tes only one grup design. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2018. Sampel penelitian yaitu mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Andalas angkatan 2014. Sampel dipilih sesuai kriteria inklusi dan kriteria ekslusi sebanyak 10 sampel. Sampel yang terpilih akan diberi 2 kali perlakuan ditambah 1 perlakuan sebagai kontrol tiap sampel dan dilakukan pemeriksaan plak yang dicatat dalam format RKP (Rekam Kontrol Plak). Pengambilan data tersebut diolah menggunakan statistik SPSS dengan uji Kruskal-Wallis. Hasil : Rata-rata skor plak tertinggi adalah ekstrak Ipomoea batatas L sebesar 31,57%, sedangan skor plak terendah adalah ekstrak kulit Hylocereus costarisensis sebesar 16,43%. Perolehan hasil uji statistik didapatkan adanya perbedaan yang signifikan antara skor plak pada pengolesan ekstrak Ipomoea batata L dengan Hylocereus costarisensis (p = 0,814) dan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara skor plak pada pengolesan ekstrak Ipomoea batata L dengan disclosig solution sebagai kontrol (p = 0,000). Kesimpulan: Ada perbedaan yang bermakna antara ekstrak Ipomoea batatas L dengan ekstrak kulit Hylocereus costarisensis sebagai bahan identifikasi plak gigi. Kata kunci : Ekstrak Ipomoea batatas L, ekstrak kulit Hylocereus costarisensis, bahan identifikasi plak

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Nizwardi Azkha, SKM, MPPM, M.Pd, M.S
Subjects: R Medicine > RK Dentistry
Divisions: Fakultas Kedokteran Gigi
Depositing User: s1 pendidikan dokter gigi
Date Deposited: 09 May 2018 16:38
Last Modified: 09 May 2018 16:38
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/33588

Actions (login required)

View Item View Item