TRADISI BAIAT PADA MASYARAKAT PENGANUT TAREKAT SYATARIAH DI NAGARI TOBOH GADANG KECAMATAN SINTUK TOBOH GADANG PARIAMAN Analisis Berdasarkan Teori Fungsional R William Bascom

Sapri, Febrian (2017) TRADISI BAIAT PADA MASYARAKAT PENGANUT TAREKAT SYATARIAH DI NAGARI TOBOH GADANG KECAMATAN SINTUK TOBOH GADANG PARIAMAN Analisis Berdasarkan Teori Fungsional R William Bascom. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover+Abstrak.pdf - Published Version

Download (127kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I.pdf - Published Version

Download (147kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V Penutup)
Bab V.pdf - Published Version

Download (120kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (237kB) | Preview
[img] Text (Skripsifulltext)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (700kB)

Abstract

Tradisi Baiat adalah sebuah tradisi yang dilakukan oleh penganut ajaran Tarekat Syatariah kepada guru mereka. Baiat secara harfiah berarti berjanji, secara terminologis Baiat berarti prosesi seorang murid mematuhi perkataan dan ajaran guru. Tradisi ini dapat dilakukan kapan saja, tergantung pada kesiapan dari guru yang membaiat. Baiat dapat dilakukan berulang kali, dengan guru yang berbeda. Penelitian Tradisi Baiat ini sangat menarik, Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan prosesi pelaksanaan dan menjelaskan fungsi dari pelaksanaan Tradisi Baiat Penelitin ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, perekaman, wawancara, dan studi pustaka. Teknik analisis data dengan cara mendeskripsikan tradisi baiat dan menjelaskan fungsinya bagi masyarakat penganut Tarekat Syatariah di Nagari Toboh Gadang. Alat analisis adalah teori fungsi folklore yang dikemukakan oleh R. William Bascom. Tradisi Baiat adalah tradisi keagamaan yang dilaksanakan oleh penganut Tarekat Syatariah. Fungsi folklore Baiat adalah (1) sebagai sistem proyeksi (projektive system), yakni sebagai alat pencerminan angan-angan kolektif. (2) sebagai alat pengesahan pranata-paranata dan lembaga-lembaga kebudayaan. (3) sebagai alat pendidikan anak (pedagogical device). (4) sebagai alat pemaksa dan pengawas norma-norma masyarakat akan selalu dipatuhi anggota kolektifnya. Kata kunci: folklore, tradisi baiat, deskripsi

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Hasanuddin, M.Si
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Daerah
Depositing User: s1 sastra minang
Date Deposited: 09 May 2018 14:29
Last Modified: 09 May 2018 14:29
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/33551

Actions (login required)

View Item View Item