Analisis Kejadian Difteri di Puskesmas Andalas, Puskesms Ambacang, dan Puskesmas Kuranji Kota Padang Tahun 2017

Fauriza, Afifah (2018) Analisis Kejadian Difteri di Puskesmas Andalas, Puskesms Ambacang, dan Puskesmas Kuranji Kota Padang Tahun 2017. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (198kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I Pendahuluan)
PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (163kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 5 Penutup)
KESIMPULAN SARAN.pdf - Published Version

Download (41kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (39kB) | Preview
[img] Text (skripsi watermark)
SKRIPSI watermark.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Tujuan Penelitian Difteri merupakan penyakit infeksi yang dapat dicegah dengan imunisasi. Kasus suspect difteri mulai meningka t lagi di Kota Padang tahun 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk me ndeskripsikan penyebab kejadian difteri di Puskesmas Andalas, Puskesmas Ambacang, dan Puskesmas Kuranji Kota Padang t ahun 2017 . Metode Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yan g dilaksanakan pada bulan Februari - April tahun 2017 di wilayah kerja Puskesmas Andalas, Ambacang, dan Kuranji. Teknik penentuan informan adalah purposive sampling , dimana instrumen kunci adalah peneliti sendiri. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, telaah dokumen, dan observasi. Pengolahan data menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil Hasil penelitian dari segi faktor SDM menunjukkan bahwa jumlah minimal tenaga kesehatan sudah terpenuhi, namun belum terpenuhi pada bidang imunisasi. Pendidikan minimal petugas sudah DIII. Setiap petugas umumnya memiliki beban ganda. Penyuluhan belum menjangkau sasaran kasus. Umumnya petugas sudah mengikuti pelatihan. Rapat dan pelaksanaan surveilans difteri hanya ketika ada kasus. Segi faktor vaksin me nunjukkan sarana penyimpanan vaksin lengkap, pendistribusian perlu perencanaan sesuai sasaran, vaksin dicatat suhunya 2 kali sehari, terdapat petugas yang menyimpan vaksin yang sudah terbuka. Faktor ibu menunjukkan ibu sudah memiliki pengetahuan, sikap, da n tindakan yang cukup, tetapi belum mengetahui pencegahan difteri. Kesimpulan Kejadian difteri dapat terjadi karena faktor SDM dimana jumlah tenaga di bidang imunisasi masih kurang, pemegang surveilans yang jafungnya belum epidemiolog, penyuluhan belum men capai sasaran tepat, pelaksanaan surveilans yang dilakukan setelah kasus dirawat. Faktor vaksin dimana kualitas vaksin yang tidak dijaga. Faktor ibu dimana masih belum tau tentang pencegahan penyakit. Disarankan kepada Dinas Kesehatan Kota Padang agar mena mbah pelatihan petugas. Kepada Puskesmas diharapkan mengadakan penyuluhan kepada sasaran yang tepat.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr.Masrizal Dt.Mangguang,SKM,M.Biomed
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Depositing User: s1 kesehatan masyarakat
Date Deposited: 07 May 2018 17:07
Last Modified: 29 Jun 2019 03:03
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/33458

Actions (login required)

View Item View Item