HIDRASI-DEHIDRASI BENIH KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) DENGAN APLIKASI RHIZOBAKTERI TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH SERTA PERTUMBUHAN DAN HASIL PADA TANAH MASAM

Luthfiyah, Rahmi (2018) HIDRASI-DEHIDRASI BENIH KEDELAI (Glycine max (L.) Merrill) DENGAN APLIKASI RHIZOBAKTERI TERHADAP VIABILITAS DAN VIGOR BENIH SERTA PERTUMBUHAN DAN HASIL PADA TANAH MASAM. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
1 Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (135kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (226kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab Akhir (Penutup))
BAB Akhir (Penutup).pdf - Published Version

Download (111kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (244kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
skripsi full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Benih kedelai merupakan benih yang mengalami kemunduran mutu fisiologis yang cepat akibat komposisi kimia benih yang dimilikinya disamping kondisi penyimpanan benih yang tidak tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lamanya waktu hidrasi-dehidrasi benih kedelai yang diintegrasikan dengan rhizobakteri terhadap viabilitas dan vigor benih kedelai yang telah mengalami kemunduran serta pertumbuhan dan hasil tanaman di lahan masam. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan empat ulangan di laboratorium dan Rancangan Acak Kelompok di lapangan. Percobaan terdiri dari kombinasi lamanya waktu hidrasi dalam suspensi rhizobakteri Bacillus sp. dan lama waktu dehidrasi. Data dianalisis dengan uji F dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hidrasi-dehidrasi dengan aplikasi rhizobakteri mampu meningkatkan viabilitas dan vigor benih yang daya berkecambah awalnya rendah. Daya berkecambah meningkat sebesar 12,8 dan 25%; nilai indeks sebesar 0,56 dan 1,63; dan hitung pertama sebesar 57,72 dan 45,64%, pada benih yang daya berkecambah awalnya 59,5 dan 48,5% berturut-turut. Perlakuan hidrasi 30 menit dan dehidrasi 180 menit memberikan hasil persentase populasi akhir tertinggi sebesar 31,11% sehingga mampu meningkatkan hasil tanaman menjadi 0,9 ton/ha. Kata kunci: kemunduran benih, invigorasi, periode hidrasi-dehidrasi, Bacillus sp.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. P.K Dewi Hayati, S.P. M.Si.
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: s1 agroekoteknologi pertanian
Date Deposited: 03 May 2018 12:49
Last Modified: 03 May 2018 12:49
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/33325

Actions (login required)

View Item View Item