PERSISTENSI DAN EFEKTIVITAS FORMULASI JAMUR Beauveria bassiana (Bals.) Vuill. TERHADAP HAMA TANAMAN CABAI (Capsicum annum L.)

RIRIN YUNI, HANAFI (2015) PERSISTENSI DAN EFEKTIVITAS FORMULASI JAMUR Beauveria bassiana (Bals.) Vuill. TERHADAP HAMA TANAMAN CABAI (Capsicum annum L.). Masters thesis, Universitas Andalas.

[img] Text (Tesis full text)
1215.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (446kB)

Abstract

Beauveria bassiana (Bals.) Vuill merupakan salah satu jamur yang dapat digunakan untuk mengendalikan populasi hama tanaman cabai. Efektivitas B. bassiana dalam mengendalikan hama sangat tergantung pada formulasi jamur. Percobaan ini bertujuan untuk menguji persistensi formulasi jamur B. bassiana dan efektivitasnya dalam mengendalikan hama tanaman cabai. Percobaan ini telah dilakukan di Laboratorium Pengendalian Hayati Jurusan Hama dan Penyakit Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Andalas dan di lahan petani di Kelurahan Korong Gadang Kec. Kuranji Padang dari bulan April sampai dengan Desember 2013. Komposisi formulasi yang telah diuji terdiri dari A (jamur B. bassiana dan tanah), B (jamur B. bassiana dan tepung sagu), C (jamur B. bassiana, tanah dan tepung udang), D (jamur B. bassiana, tepung sagu dan tepung udang). Hasil uji persistensi formulasi jamur B. bassiana menunjukkan bahwa formulasi jamur B. bassiana pada tanah dan daun cabai kurang persisten. Konidia masing-masing formulasi hanya mampu bertahan selama 11 hari pada tanah dan 3 hari pada daun tanaman cabai. Formulasi A (jamur B. bassiana + tanah) dan formulasi B (jamur B. bassiana + tepung sagu) lebih persisten dibandingkan dengan formulasi lainnya. Kerapatan konidia formulasi jamur B. bassiana berkisar antara 6.5 x108 – 7.25 x 108, sedangkan untuk daya kecambah berkisar antara 80.00 % - 84. 25 %. Hasil uji efektivitas masing-masing formulasi jamur B. bassiana terhadap intensitas serangan hama dan populasi hama menunjukkan bahwa semua formulasi kurang efektif diaplikasikan di lapangan. Intensitas serangan hama pada tanaman cabai yang disemprot dengan fomulasi A (jamur B. bassiana + tanah) lebih rendah dibandingkan dengan formulasi lainnya, dan hanya mampu menekan intensitas serangan hama sebesar 37.8%. Populasi hama terus mengalami fluktuasi selama 9 minggu pengamatan. Formulasi C (jamur B. bassiana + tanah + tepung sagu) lebih efektif dalam mengendalikan populasi hama pada tanamanan cabai dengan kemampuannya menekan populasi hama M. persicae sebesar 62.42% dan B. tabaci sebesar 80.69%.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Pascasarjana (S2)
Depositing User: Mr Rizki Rahmai Putra
Date Deposited: 07 Mar 2016 03:29
Last Modified: 01 Feb 2023 04:40
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/3323

Actions (login required)

View Item View Item