ashary, seftri ilham (2018) PENYELESAIAN SENGKETA HARTA BERSAMA SETELAH TERJADINYA PERCERAIAN DI PENGADILAN AGAMA BUKITTINGGI (STUDI PUTUSAN NOMOR : 0018/Pdt.G/2016/PA.B¬¬kt). Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (221kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (451kB) | Preview |
|
|
Text (BAb IV)
BAB IV.pdf - Published Version Download (194kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (318kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Kasus sengketa harta bersama setelah terjadinya perceraian pada Pengadilan Agama Bukittinggi dari tahun ke tahun selalu mengalami peningkatan dimana pada tahun 2015 sebanyak 3 kasus meningkat 11 kasus pada tahun 2016. Pada saat ini banyak perselihan mengenai harta bersama yang berlanjut di Pengadilan Agama. Dalam hal pembagian harta bersama melalui pengadilan agama, pihak-pihak yang bersengketa menginginkan keadilan, agar mereka tidak kehilangan hak-haknya. Berdasarkan hal-hal tersebut, skripsi ini akan mengangkat pokok permasalahan tentang bagaimana penyelesaian sengketa harta bersama setelah terjadinya perceraian di Pengadilan Agama Bukittinggi Putusan Nomor : 0018/Pdt.G/2016/PA.Bkt, pokok permasalahan tentang bagaimana alasan-alasan terjadinya gugatan dan bagaimana pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara sengketa harta bersama tersebut. Dalam penelitian ini, pendekatan masalah yang penulis gunakan adalah pendekatan normatif dengan sifat penelitian deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Penelitian iini menghasilkan kesimpulan, alasan-alasan adanya gugatan karena kedua belah pihak telah bercerai dan meminta pembagian harta bersama namun salah satu pihak ingin menguasai harta itu sendiri, alasan lainnya salah satu pihak menuntut haknya atas harta tersebut. Pertimbangan hakim membenarkan objek gugatan merupakan harta bersama kecuali pada objek 3 yaitu 2 bangunan rumah dan 1 petak tanah, merupakan perjanjian bagi hasil antara tergugat dengan pemilik tanah, khusus 2 bangunan rumah di hibahkan kepada anak-anaknya dan 1 petak tanah merupakan milik tergugat. Kemudian pertimbangan hakim lainnya yaitu membenarkan alat bukti surat yang berupa fotokopi yang tidak dapat di cocokkan karena surat asli berada di tangan tergugat. Dengan demikian di harapkan pembagian harta bersama setelah terjadinya perceraian di lakukan secara damai sehingga tidak menimbulkan masalah yang berkepanjangan. Kata Kunci : Penyelesaian, Harta Bersama, Setelah Perceraian
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Drs. H Ali Amran, S.H., M.h |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 26 Apr 2018 16:30 |
Last Modified: | 26 Apr 2018 16:30 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/33204 |
Actions (login required)
View Item |