KAJIAN PEMANFAATAN LUBANG BEKAS TAMBANG (VOID) SEBAGAI BENTUK RESOLUSI KONFLIK RONA AKHIR TAMBANG (Studi pada Void Eks Pit 7 PT. Sarolangun Prima Coal)

Davidman, Stiawan Dahlan (2017) KAJIAN PEMANFAATAN LUBANG BEKAS TAMBANG (VOID) SEBAGAI BENTUK RESOLUSI KONFLIK RONA AKHIR TAMBANG (Studi pada Void Eks Pit 7 PT. Sarolangun Prima Coal). Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak+cover.pdf - Published Version

Download (306kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (64kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V KESIMPULAN)
BAB V KESIMPULAN.pdf - Published Version

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version

Download (303kB) | Preview
[img] Text (TESIS FULL TEXT)
TESIS FULL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pemanfaatan yang dapat dilakukan pada void eks pit 7 PT. SPC, dan untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap rencana pemanfaatan void sebagai bentuk resolusi konflik keberadaan void. Berdasarkan hasil uji kualitas air void (parameter fisika dan kimia), nilai rata-rata pH perairan studi berkisar antara 5,56–6,35; Suhu 26,8-31,60C; TSS 28–62 mg/l; DO 3,35–4,38 mg/l; COD 23,41–36,65 mg/l; Amonia 0,086-0,265 mg/l; Nitrat 0,117-0,564 mg/l; Phospat 0,065-0,134 mg/l; logam Fe 0,08-0,154 mg/l, dan logam Pb 0,076-0,112 mg/l. Dilihat dari parameter biologi, ditemukan 29 jenis fitoplankton dari 5 kelas yaitu Bacillarophyceae (15 jenis), Chlorophyceae (3 jenis), Chrysophyceae (1 jenis), Cyanophyceae (9 Jenis) dan Dinophyceae (1 jenis). Terdapat 5 jenis fitoplankton yang predominan yaitu Nitzschia obtusa, Pinnularia viridis, Dinobrion sertularia, Oscillatoria granulate dan Oscillatoria Limnetica. Indeks Diversitas rata-rata perairan studi adalah 2,36, sedangkan Indeks Keseragaman (IE) rata-rata yang diperoleh adalah 0,70. Hal ini menunjukkan bahwa stabilitas komunitas biota perairan studi berada pada tingkatan sedang/kondisi perairan tercemar ringan. Mengacu pada PP 82 Tahun 2001, kualitas air void eks Pit 7 PT. SPC termasuk dalam kategori mutu air kelas IV, berpotensi untuk dimanfaatkan sebagai reservoar air (embung) untuk pengairan tanaman dan wisata pemandangan. Selanjutnya hasil wawancara menunjukkan bahwa masyarakat memperlihatkan persepsi positif terhadap rencana pemanfaatan void untuk tujuan tertentu sebagai bentuk resolusi konflik. Jika void tidak ditimbun kembali, pemanfaatan void sebagai embung merupakan bentuk pemanfaatan yang paling berpotensi menjadi bentuk resolusi konflik. Kata kunci : kualitas air, lubang tambang, pemanfatan void, resolusi konflik.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Yonariza, M.Sc., PhD
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 ilmu lingkungan
Date Deposited: 26 Apr 2018 14:09
Last Modified: 26 Apr 2018 14:09
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/33168

Actions (login required)

View Item View Item