Makna Simbolik Pada Ritual Basapa Sebagai Tradisi di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman

Faisal, Maulana (2018) Makna Simbolik Pada Ritual Basapa Sebagai Tradisi di Kecamatan Ulakan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
cove dan abstrackr.pdf - Published Version

Download (139kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
bab 1.pdf - Published Version

Download (198kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB 5.pdf - Published Version

Download (68kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka dan lampiran.pdf - Published Version

Download (84kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI)
upload full skripsi.doc .pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Tradisi Basapa adalah aktivitas berziarah yang dilakukan oleh umat lslam di komplek makam Syekh Burhanuddin, dilihat dalam perkembangannya tradisi basapa ini masih tetap dipertahankan sampai sekarang, menariknya di era sekarang ini kenapa masih banyak masyarakat mempercayai hal-hal yang berbau mistik yang mestinya tidak dilakukan lagi di era modern seperti sekarang ini, dan kalau dilihat dari kajian komunikasi pada tradisi basapa ini menyirat segudang makna yang perlu disampaikan dari proses ritual atau tradisi yang mengiringi terbentuknya nilai-nilai yang di pegang teguh oleh masyarakat Ulakan Tapakis. Tujuan dari penelitian ini, yaitu : Untuk mengetahui makna pesan yang terkandung dalam proses komunikasi ritual yang dilakukan para pelaku basapa, untuk mendeskripsikan bagaimana keberadaan Tradisi Basapa dalam menghadapi tantangan di tengah era yang modern ini. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yang bertujuan menjelaskan fenomena melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya, paradigma yang digunakan peneliti yaitu paradigma konstruktivisme. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa, makna yang terdapat ketika pelaku basapa melakukan komunikasi ritual seperti berdo’a disekitar makam bukan diartikan sebagai meminta kepada makam, melainkan diartikan sebagai bentuk penghormatan terhadap arwah Syekh Burhanuddin selaku penyebar agama Islam di Minangkabau, khususnya daerah Ulakan tapakis, kabupaten Padang Pariaman, serta sebagai bentuk pelepasan niat dari masing-masing pelaku basapa, serta ritual mengambil pasir makam yang mereka percayai mengandung obat dari bermacam obat itu tergntung niat dan kepercayaan masing-masing pelaku basapa.Keberadaan Tradisi Basapa ini telah mendapat tempat di hati para pengikut ajaran sataryah yang dikembangkan oleh Syekh Burhanuddin sehingga dalam mengahadapi era modern yang akan datang para pengikut ajaran sataryah ini akan terus mempertahankan tradisi basapa karena bagi mereka itu merupakan sebuah kewajiban yang harus dilakukan setiap tahunnya. Kata Kunci : Makna Simbolik, Interaksionalis Simbolik, Tradisi Basapa

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. Asmawi, MS
Subjects: H Social Sciences > HE Transportation and Communications
Divisions: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Ilmu Komunikasi
Depositing User: s1 ilmu komunikasi
Date Deposited: 07 May 2018 10:14
Last Modified: 07 May 2018 10:14
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/33163

Actions (login required)

View Item View Item