KEKUATAN PEMBUKTIAN AKTA PENGIKATAN JUAL BELI TANAH PADA PENGADILAN

HIDAYANA, LESTARI (2018) KEKUATAN PEMBUKTIAN AKTA PENGIKATAN JUAL BELI TANAH PADA PENGADILAN. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (COVER DAN ABSTRAK)
COVER DAN ABSTRAK(1).pdf - Published Version

Download (84kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version

Download (232kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab VI Penutup)
BAB VI.pdf - Published Version

Download (115kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR-PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (243kB) | Preview
[img] Text (Tesis Full)
TESIS FULL OK.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

KEKUATAN PEMBUKTIAN AKTA PENGIKATAN JUAL BELI TANAH PADA PENGADILAN (Hidayana Lestari, 1520123019, Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Andalas, 97 Halaman, 2017) ABSTRAK Tanah merupakan benda tidak bergerak atau benda tetap, maka dalam melakukan suatu tindakan hukum terhadap tanah harus didahului dengan perjanjian jual beli tanah. Hal ini dimaksudkan oleh para pihak untuk lebih memberikan perlindungan dan kepastian hukum bagi para pihak yang membuatnya. Dengan bantuan notaris para pihak yang membuat perjanjian pengikatan jual beli akan mendapatkan bantuan dalam merumuskan hal-hal yang akan diperjanjikan. Namun suatu perjanjian tidak selamanya dapat berjalan sesuai dengan kesepakatan yang diinginkan oleh para pihak. Dalam kondisi-kondisi tertentu dapat ditemukan terjadinya berbagai hal, yang berakibat suatu perjanjian mengalami pembatalan, baik dibatalkan oleh para pihak maupun atas perintah pengadilan. Berdasarkan uraian tersebut diatas, maka permasalahan yang dapat dikemukakan dalam tesis ini adalah : Bagaimanakah kekuatan pembuktian akta pengikatan jual beli tanah pada pengadilan, Apakah pertimbangan hakim terhadap keberadaan akta pengikatan jual beli tanah dalam perkara perdata sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan Bagaimanakah perlindungan hukum terhadap pembeli ke-2 yang beritikad baik dalam perkara perdata. Jenis Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah normatif, yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka atau data sekunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumen atau bahan pustaka. Berdasarkan hasil penelitian penulis, kekuatan pembuktian hukum dari akta perjanjian pengikatan jual beli hak atas tanah yang dibuat oleh notaris dalam pelaksanaan pembuatan akta jual belinya adalah sangat kuat, Hal ini karena pengikatan jual beli yang dibuat dihadapan notaris, maka akta nya telah menjadi akta notaril sehingga merupakan akta otentik, sedangkan untuk yang dibuat tidak dihadapan notaris maka menjadi akta dibawah tangan yang pembuktiannya berada dibawah akta otentik. Pertimbangan hakim terhadap perkara perdata nomor 111/Pdt.G/1997/Pn.Pdg dan nomor 75/Pdt.G/2014/Pn.Pdg ialah telah tepat memutus perkara tersebut dan tidak ditemukan adanya kekhilafan Hakim maupun kekeliruan nyata dalam putusan tersebut. Untuk mendapat perlindungan hukum dari suatu yang akan diperjanjikan haruslah kedua belah pihak beritikad baik dalam arti bahwa setiap pembuatan dalam perjanjian tersebut harus berlandaskan dengan itikad baik. Kata kunci : Kekuatan pembuktian, akta, pengikatan jual beli, tanah.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Hj. Yulia Mirwati, SH, CN, MH
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 kenotariatan kenotariatan
Date Deposited: 20 Apr 2018 12:41
Last Modified: 20 Apr 2018 12:41
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/33107

Actions (login required)

View Item View Item