PERUBAHAN ADAT NAN BABUHUA MATI TERKAIT PERKAWINAN SESUKU DI NAGARI SANIANGBAKA KABUPATEN SOLOK

Syifa, Fauziah (2018) PERUBAHAN ADAT NAN BABUHUA MATI TERKAIT PERKAWINAN SESUKU DI NAGARI SANIANGBAKA KABUPATEN SOLOK. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (217kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (423kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab IV)
BAB IV.pdf - Published Version

Download (195kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (198kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version
Restricted to Registered users only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Perkawinan merupakan suatu perbuatan mulia dan merupakan kebutuhan rohani dan jasmani dalam kehidupan manusia. Dalam sistem perkawinan Minangkabau menganut sistem exogami,melakukan perkawinan dengan orang diluar suku nya. Adanya larangan perkawinan sesuku dalam adat Minangkabau. Namun fakta yang terjadi di nagari Saniangbaka banyak orang masih melanggar aturan perkawinan tersebut. Aturan adat tentang larangan perkawinan sesuku adalah aturan adat nan babuhua mati. Rumusan masalah dalam penelitian ini: 1) kenapa terjadi perubahan adat nan babuhua mati di nagari Saniangbaka. 2) apa dampak perubahan adat nan babuhua mati tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah yuridis sosiologis yang mendekatkan penulis dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan dengan mengkaji sumber hukum primer dan sekunder beserta wawancara terhadap orang-orang yang memiliki kepentingan dalam hal tersebut. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah masih terdapatnya pasangan di nagari Saniangbaka yang melakukan perkawinan sesuku disebabkan oleh beberapa faktor antara lain kurangnya pengetahuan agama dan adat, kurangnya pengawasan orangtua, kurangnya peranan niniak mamak, dan sebagainya. Sanksi yang diberikan terhadap orang yang melanggar aturan adat tersebut adalah di buang sepanjang adat dan diberi sanksi sosial dan denda. Dampak dari perubahan adat nan babuhua mati adalah kehilangan hak secara adat dan dikucilkan dari masyarakat bagi yang melakukan, merusak tatanan adat nagari, mengacaukan nasab anak. Saran dari penelitian ini agar niniak mamak pemangku adat lebih tegas dalam memberikan sanksi dan menegakkan peraturan adat. Kata kunci : Perkawinan, Perkawinan Menurut Adat Minang Kabau, Larangan Perkawinan Sesuku,

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Drs. H. Ali Amran, S.H.,M.H
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 09 Apr 2018 15:15
Last Modified: 09 Apr 2018 15:15
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/33006

Actions (login required)

View Item View Item