HUBUNGAN ANTARA ONSET TERJADINYA PREEKLAMSIA DENGAN PERTUMBUHAN JANIN DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

Rahmeidia, Audya Yusmi (2018) HUBUNGAN ANTARA ONSET TERJADINYA PREEKLAMSIA DENGAN PERTUMBUHAN JANIN DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (138kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (107kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 7 Penutup)
BAB 7 Penutup.pdf - Published Version

Download (87kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (133kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
HUBUNGAN ANTARA ONSET TERJADINYA PREEKLAMSIA.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Preeklamsia merupakan penyakit dengan angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Terdapat dua jenis preklamsia berdasarkan onsetnya yaitu, preeklamsia onset dini (< 34 minggu) dan preeklamsiaonset lambat (≥ 34 minggu). Preeklamsia dapat menimbulkan beberapa komplikasi yang membahayakan bagi ibu dan janin, salah satunya adalah pertumbuhan janin terhambat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara onset terjadinya preeklamsia dengan pertumbuhan janin terhambat di RSUP Dr. M. Djamil Padang periode Januari 2016 – Desember 2017. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional menggunakan desain retrospective. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2017 – Maret 2018 menggunakan data sekunder yang diambil di bagian rekam medis RSUP DR. M. Djamil Padang. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 46 ibu hamil preeklamsia onset dini dan 46 ibu hamil preeklamsia onset lambat dengan menggunakan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa preeklamsia lebih banyak ditemukan pada usia 20 – 35 tahun, multigravida dan pendidikan tinggi baik preeklamsia onset dini maupun preeklamsia onset lambat. Pertumbuhan janin terhambat lebih banyak ditemukan pada preeklamsia onset dini (10,9%) dibandingkan preeklamsia onset lambat (4,3%). Hasil analisis bivariat menunjukkan nilai p = 0,434 (p>0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan yang bermakna antara onset preeklamsia dengan pertumbuhan janin. Kata kunci : onset preeklamsia, preeklamsia onset dini, preeklamsia onset lambat, pertumbuhan janin

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: dr. Afdal, Sp.A, M.Biomed
Subjects: R Medicine > RG Gynecology and obstetrics
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 02 Apr 2018 09:31
Last Modified: 02 Apr 2018 09:31
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/32882

Actions (login required)

View Item View Item