Ikhsan, Pratama Amri (2018) PENGGUNAAN METODE KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS DAN KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS KINERJA TINGGI-DENSITOMETRI DALAM ANALISIS PEWARNA MERAH PADA KERIPIK BALADO. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (76kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 1 Pendahuluan)
BAB 1.pdf - Published Version Download (60kB) | Preview |
|
|
Text (BAB 5 Kesimpulan dan Saran)
BAB 5.pdf - Published Version Download (54kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version Download (60kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
Skripsi FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Warna merupakan salah satu kriteria dasar untuk menentukan kualitas makanan. Zat warna alami umumnya tidak stabil terhadap pengaruh cahaya dan panas, sehingga sering tidak digunakan dalam industri makanan, maka penggunaan zat warna sintetik pun semakin meluas. Banyak metode yang dapat digunakan untuk identifikasi zat warna pada makanan, salah satunya adalah metode KLT-densitometri. Metode ini memiliki kelebihan dimana pengerjaannya lebih mudah dan murah, peralatan yang digunakan lebih sederhana dan dapat dikatakan bahwa hampir semua laboratorium dapat melaksanakan setiap saat secara cepat. Modifikasi silika gel menuai kemajuan dengan munculnya KLTKT (kromatografi lapis tipis kinerja tinggi). Kelebihan KLTKT dibanding KLT terletak pada fase diamnya, yang mana pada KLTKT digunakan fase diam berukuran halus dan pori-porinya seragam serta mempunyai ketebalan lapisan 0,1 mm. Ukuran partikel fase diam yang lebih kecil ini akan menyebabkan semakin besarnya jumlah lempeng teoritis (N). Tiga sampel keripik balado yang diambil dari beberapa swalayan di Kota Padang diekstraksi menggunakan etanol 70% dan dikembangkan dengan eluen etanol:butanol:air (2:5:3). Sampel B teridentifikasi mengandung zat pewarna merah ponceau 4R dengan kadar 62,24 mg pada plat KLT dan 63,24 mg pada plat KLTKT. Puncak pada plat KLTKT lebih simetri dibanding pada plat KLT dengan nilai faktor asimetri (tf) yaitu masing-masing 0,89 dan 0,77. Nilai jumlah lempeng teoritis (N) pada plat KLTKT juga lebih besar dibanding plat KLT yaitu masing-masing 719,5 dan 63,01.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Fithriani Armin, M.Si, Apt |
Subjects: | R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Fakultas Farmasi |
Depositing User: | s1 Fakultas Farmasi |
Date Deposited: | 21 Mar 2018 15:31 |
Last Modified: | 21 Mar 2018 15:31 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/32682 |
Actions (login required)
View Item |