Muhammad, Tohib Habib (2018) EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SEBAGAI LARVASIDA NYAMUK Aedes aegypti DI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version Download (139kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 1 Pendahuluan)
BAB 1 PENDAHULUAN.pdf - Published Version Download (237kB) | Preview |
|
|
Text (Bab 7 Penutup)
BAB 7 PENUTUP.pdf - Published Version Download (117kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (254kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULLTEXT.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH JERUK NIPIS (Citrus aurantifolia) SEBAGAI LARVASIDA NYAMUK Aedes aegypti DI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG Oleh Muhammad Tohib Habib Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi oleh virus dengue yang ditularkan melalui vektor nyamuk Aedes aegypti. Metode pengendalian vektor yang sering digunakan hingga saat ini adalah pengendalian secara kimiawi dengan menggunakan larvasida sintetik, seperti temephos (abate). Namun akhir-akhir ini telah terjadi resistensi terhadap temephos, sehingga diperlukan larvasida alami yang efektif. Ekstrak kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) mengandung senyawa limonoida yang bersifat racun perut dan dapat membunuh larva Aedes aegypti. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui efektivitas ekstrak kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) sebagai larvasida terhadap kematian larva Aedes aegypti. Jenis penelitian ini adalah penelitian True Eksperiment dengan menggunakan rancangan Post Test Only Group Design. Populasi dalam penelitian adalah larva Aedes aegypti instar III atau IV yang diperoleh dari telur yang diambil di kelurahan Lubuk Buaya. Prosedur perlakuan pada larva mengacu pada standar WHO berupa uji susceptibility. Data penelitian dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dan uji signifikansi Mann-whitney, serta analisis probit. Hasil penelitian menunjukkan (1) konsentrasi ekstrak paling efektif yang dapat membunuh larva Aedes aegypti adalah konsentrasi 0,20%, (2) LC50 dari ekstrak kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) adalah konsentrasi 0,101%. (3) persentase kematian larva setelah dipaparkan temephos adalah 87,5%. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan efektivitas yang bermakna antara ekstrak kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) dengan temephos, dengan nilai p<0,05. Kesimpulan penelitian adalah ekstrak kulit buah jeruk nipis (Citrus aurantifolia) 0,20 % terbukti lebih efektif dibandingkan dengan temephos 0,012 mg/L terhadap kematian larva Aedes aegypti di kelurahan Lubuk Buaya, kecamatan Koto Tangah, kota Padang. Kata kunci : DBD, Aedes aegypti, Citrus aurantifolia, Temephos
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dra. Erlina Rustam, MS, Apt |
Subjects: | Q Science > QH Natural history > QH301 Biology R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Fakultas Kedokteran |
Depositing User: | S1 Pendidikan Kedokteran |
Date Deposited: | 19 Mar 2018 11:07 |
Last Modified: | 19 Mar 2018 11:07 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/32679 |
Actions (login required)
View Item |