RILLA, UTRI FEFTINI (2018) PELAKSANAAN PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PEREDARAN VAKSIN PALSU DALAM PELAYANAN KESEHATAN OLEH PENYIDIK BARESKRIM POLRI (Studi Kasus di Badan Reserse Kriminal Kepolisian Negara Republik Indonesia). Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.
|
Text (cover dan abstrak)
cover.pdf - Published Version Download (530kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version Download (313kB) | Preview |
|
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Download (125kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (189kB) | Preview |
|
Text (SKRIPSI FULL TEXT)
SEMUA.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Setiap manusia memiliki hak untuk hidup dan tumbuh di dunia ini. Untuk Menyelaraskan hak antar individu tersebut dibutuhkan aturan untuk menyelenggarakan kehidupan masyarakat yang tertib dan teratur, sehingga aturan inilah yang kemudian mendapat legitimasi dari warga masyarakat dan diakui sebagai hukum. Tindak pidana peredaran diatur dalam Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Bab VI tentang Upaya Kesehatan Pasal 98 dan Pasal 99 UU Kesehatan, yang mana tindak pidana peredaran ini termasuk tindak pidana terhadap sediaan farmasi dan bahan yang berkhasiat obat/vaksin. Permasalahan yang penulis bahas dalam skripsi ini adalah (1) Bagaimanakah pelaksanaan penyidikan tindak pidana peredaran vaksin palsu dalam pelayanan kesehatan oleh penyidik Bareskrim POLRI? (2) Apakah kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan penyidikan tindak pidana peredaran vaksin palsu dalam pelayanan kesehatan oleh penyidik Bareskrim POLRI? (3) Upaya mengatasi kendala dalam pelaksanaan penyidikan tindak pidana peredaran vaksin palsu dalam pelayanan kesehatan oleh penyidik Bareskrim POLRI? Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ini bersifat yuridis sosiologis (empiris). Adapun hasil penelitian mengenai Pelaksanaan Penyidikan Tindak Pidana Peredaran Vaksin Palsu Dalam Pelayanan Kesehatan Oleh Penyidik Bareskrim Polri yaitu penyidik melaksanakan penyidikan dengan pengolahan TKP yang dilakukan oleh Penyidik Bareskrim Polri terdiri dari pemeriksaan secara umum, pemeriksaan saksi dan permintaan hasil Uji Laboratorium. Setelah penyidik memiliki bukti permulaan yang cukup, maka penyidik akan melakukan tindakan setelah pengolahan TKP yaitu penangkapan dan penahanan di rutan Bareskrim Polri terhadap para tersangka yang berjumlah 25 orang diantaranya produsen 6 orang, distributor 9 orang, pengumpul botol 2 orang, pencetak label 1 orang, bidan 2 orang, dan dokter 5 orang. Kendala internal dalam penyidikan tersangka diantaranya sulitnya menentukan barang bukti dan sulitnya menentukan status tersangka. Sedangkan kendala eksternal adalah masyarakat yang tidak mengetahui tentang vaksin. Upaya mengatasi kendala internal dalam proses penyidikan yaitu penyidik Bareskrim Polri mengambil langkah untuk melakukan penyidikan pada kasus tindak pidana ini dari tahun 2013 sampai tahun 2016, dikarenakan pada tahun tersebut penyidik memperoleh barang bukti. Mendatangkan beberapa orang ahli dalam bidang hukum dan kesehatan. Bahwa upaya yang dilakukan penyidik Bareskrim Polri pada dasarnya adalah upaya sebagaimana telah tercantum dalam KUHP ataupun di dalam KUHAP dan juga undang-undang. Upaya untuk kendala eksternal dilakukan sosialisasi dan kampanye bagi masyarakat terutama ibu rumah tangga yang memiliki balita agar memahami tentang vaksin tersebut. Kata kunci : Peredaran, Vaksin Palsu, Penyidikan, Bareskrim Polri
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Fadillah Sabri, S.H.,M.H |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 12 Mar 2018 15:30 |
Last Modified: | 12 Mar 2018 15:30 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/32537 |
Actions (login required)
View Item |