Dimas Aji, Bagaskara (2018) PELAKSANAAN INTEROGRASI TERHADAP TERSANGKA DALAM PROSES PENYIDIKAN TINDAK PIDANA PENCURIAN DI POLRESTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK.pdf - Published Version Download (274kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
BAB I.pdf - Published Version Download (377kB) | Preview |
|
|
Text (Bab IV)
BAB IV.pdf - Published Version Download (194kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (197kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Full Text)
SKRIPSI FULL.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
ABSTRAK Interograsi merupakan suatu metoda sangat berperan dalam proses penyidikan terhadap tersangka khususnya disini pelaku tindak pidana pemcurian. Untuk kelancaran hal tesebut tidak terlepas dari cara kerja dari aparat penegak hukum itu sendiri khususnya penyidik dalam melakukan interogasi terhadap tersangka tindak pidana pencurian dengan cara yang tepat dan sesuai dengan aturan yang ada . Baik berdasarkan KUHAP ataupun berdasarkan buku petunjuk lapangan POLRI tentang pemeriksaan tersangka. Dalam penulisan skripsi ini yang menjadi permasalahan adalah bagaimana pelaksanaan interogasi terhadap tersangka dalam proses penyidikan tindak pencurian, bagaimana peranan interogasi dalam menemukan alat bukti yang berhubungan dengan tindak pidana pencurian, dan apakah yang menjadi kendala –kendala yang dihadapi oleh pihak penyidik dalam melaksanakan interogasi terhadap tersangka tindak pidana pencurian . Untuk itu dalam penyusunan penelitian ini menggunakan metoda deskriptif yang bersifat yuridis empiris yang mengkaji bagaimana bagaimanakah suatu peraturan perundangan-undangan berlaku dalam prakteknya dilapangan. Hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa pelaksanaan interogasi terhadap tersangka dilakukan oleh penyidik/penyidik pembantu dengan menggunakan metoda atau teknik-teknik interogasi yang ada serta berdasarkan pada aturan KUHAP dan juga berdasarkan buku petunjuk lapangan POLRI tentang pemeriksaan . Interogasi dijadikan sebagai kunci pokok dalam menemukan alat bukti, dan kendala yang dihadapi oleh petugas penyidik/penyidik pembantu dalam melakukan interogasi adalah kekurangan dalam bidang sarana dan prasarana untuk keperluan interogasi, masalah kurangnya tenaga kepolisian yang lebih professional , dan kendala dari pihak tersangkanya sendiri yang sukar untuk berkerjasama dengan aparat penyidik dalam mengungkap tindak pidana pencurian yang di lakukan. Saran yan penulis berikan yaitu adanya kerjasama yang baik antara aparat aparat penegak hukum dengan masyarakat, adanya badan control yang mengawasi prose situ berjalan mulai dari awal sampai akhir , serta adanya peningkatan profesionalitas kepolisian.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Yoserwan S.H., M.H.,LL.M |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum |
Depositing User: | S1 Ilmu Hukum |
Date Deposited: | 07 Mar 2018 15:25 |
Last Modified: | 07 Mar 2018 15:25 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/32503 |
Actions (login required)
View Item |