PENGARUH RASIO DIMENSI RETAK, ORIENTASI SERAT DAN JUMLAH LAYER SERAT TERHADAP UMUR PERAMBATAN RETAK DAN BENTUK PERMUKAAN PATAH PADA MATERIAL KOMPOSIT SERAT DAUN NANAS AKIBAT BEBAN LENTUR BERULANG

Irfan, Fahreza (2018) PENGARUH RASIO DIMENSI RETAK, ORIENTASI SERAT DAN JUMLAH LAYER SERAT TERHADAP UMUR PERAMBATAN RETAK DAN BENTUK PERMUKAAN PATAH PADA MATERIAL KOMPOSIT SERAT DAUN NANAS AKIBAT BEBAN LENTUR BERULANG. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
Cover + Abstrak.pdf - Published Version

Download (144kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
11.BAB 1.pdf - Published Version

Download (121kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
19.BAB V.pdf - Published Version

Download (88kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
20.dapus baru.pdf - Published Version

Download (113kB) | Preview
[img] Text (Tugas Akhir Full Text)
TA Irfan Fahreza.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Perkembangan teknologi pada bahan / material semakin pesat yang disebabkan banyaknya kebutuhan akan bahan / material dengan sifat dan karakteristik tertentu, maka para meneliti mulai mengembangkan produk menggunakan material komposit. Penggunaan produk yang dibuat dari bahan komposit tidak hanya harus memiliki sifat-sifat unggul seperti, ringan, kuat, kaku, tahan korosi, serta ramah lingkungan, tetapi juga ketahanan lelah terhadap beban dinamis yang berfluktuasi dikarenakan mayoritas utama kegagalan suatu material disebabkan oleh beban dinamis. Dalam penelitan ini dilakukan pengujian umur perambatan retak serta pengamatan bentuk patahan pada material komposit serat daun nanas yang mendapat beban lentur putar berulang. Pengujian dilakukan dengan memvariasikan orientasi serat yaitu 90o dan 45o, jumlah layer serat yaitu 1 layer dan 2 layer serta dimensi retak awal yang terdiri atas dua rasio kedalaman retak terhadap panjang retak (a/c) yaitu a/c = 0.3/1 dan a/c = 0.2/2. Hasil pengujian umur perambatan retak menggunakan mesin uji lelah lentur putar menunjukan bahwa umur perambatan retak pada orientasi serat 45o lebih lama dibandingkan dengan orientasi serat 90o. Semakin banyak jumlah layer serat maka umur perambatan retak akan semakin lama. Fenomena perambatan retak pada komposit serat daun nanas berbeda dengan perambatan retak pada logam. Pengamatan permukaan patah menunjukan bahwa perambtan retak pada material komposit serat daun nanas hanya terjadi pada bagian matrix dari komposit dan tidak ditemukan adanya beach marks yang merupakan ciri khas bentuk perambatan retak pada logam. Kata Kunci : Komposit, Serat Daun Nanas, Retak, orientasi, layer, Perambatan Retak, Kekuatan Lelah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Devi Chandra, Ph. D
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Mesin
Depositing User: s1 teknik mesin
Date Deposited: 12 Mar 2018 15:54
Last Modified: 12 Mar 2018 15:54
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/32458

Actions (login required)

View Item View Item