KARAKTERISTIK KOROSI TNTZ DAN Ti6Al4V ELI DALAM CAIRAN MODIFIKASI AIR LIUR BUATAN (ARTIFICIAL SALIVA) PADA TEMPERATUR FLUKTUATIF

Fadhli, Ihsan (2018) KARAKTERISTIK KOROSI TNTZ DAN Ti6Al4V ELI DALAM CAIRAN MODIFIKASI AIR LIUR BUATAN (ARTIFICIAL SALIVA) PADA TEMPERATUR FLUKTUATIF. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
1. cover + abstrak.pdf - Published Version

Download (159kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1)
2. BAB I.pdf - Published Version

Download (141kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5)
3. BAB V.pdf - Published Version

Download (71kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (171kB) | Preview
[img] Text (Tugas Akhir Full)
5. Skripsi Lengkap.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Kawat gigi yang dipasang pada area mulut rentan mengalami korosi karena kawat gigi akan berperan sebagai sebagai katoda dan anoda serta air liur sebagai lingkungan korosifnya. Saat ini telah banyak dikembangkan logam-logam paduan yang dapat digunakan sebagai material kawat gigi, namun masih perlu penelitian lebih lanjut terhadap material tersebut sebelum ditetapkan sebagai material alternatif kawat gigi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana karakteristik korosi pada material TNTZ aging treatment (AT), TNTZ solution treatment (ST), dan Ti6Al4V ELI pada temperature fluktuatif. Uji korosi dilakukan dengan metode Immersion Test dan pnghitungan laju korosi menggunakan metode Weight Loss. Pengujian korosi menggunakan media korosif air liur buatan (artificial saliva) yang temperaturnya dikondisikan berfluktuasi pada 10oC dan 50oC dengan memvariasikan frekuensi fluktuasi temperatur guna mengetahui material mana yang lebih cocok digunakan sebagai kawat gigi ditinjau dari laju korosinya. Selain penghitungan laju korosi juga dilakukan pengukuran nilai kekerasan material uji guna mengetahui bagaimana pengaruh laju korosi terhadap kekerasan sampel uji. Hasil penelitian menunjukan bahwa TNTZ ST memiliki laju korosi terendah pada setiap variasinya dimana pada variasi 1 siklus didapatkan laju korosi sebesar 0.0003 mmpy, 3 siklus 0.0006 mmpy, dan 7 siklus 0.0010 mmpy dengan penurunan nilai kekerasan mencapai 26 VHN. Kemudian diikuti oleh TNTZ AT dengan laju korosi pada variasi 1 siklus sebesar 0.0007 mmpy, 3 siklus 0.0010 mmpy, dan 7 siklus 0.0016 mmpy dengan penurunan nilai kekerasan mencapai 42.8 VHN. Laju korosi tertinggi terjadi pada Ti6Al4V ELI dengan nilai laju korosi pada variasi 1 siklus sebesar 0.0010 mmpy, 3 siklus 0.0014 mmpy, dan 7 siklus 0.0023 mmpy mengalami penurunan kekerasan tertinggi mencapai 77.2 VHN Kata kunci: Artificial saliva, kawat gigi, kekerasan, korosi, orthodontic, temperatur

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Eng. H. GUNAWARMAN
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Divisions: Fakultas Teknik > Mesin
Depositing User: s1 teknik mesin
Date Deposited: 15 Feb 2018 15:16
Last Modified: 15 Feb 2018 15:16
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/32263

Actions (login required)

View Item View Item