Rinta, Rachmawati (2018) POTENSI RIZOBAKTERI INDIGENOS TERSELEKSI UNTUK PENGENDALIAN PENYAKIT ANTRAKNOSA DAN PENINGKATAN PERTUMBUHAN SERTA HASIL TANAMAN CABAI. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version Download (186kB) | Preview |
|
|
Text (Pendahuluan)
2. Bab 1.pdf - Published Version Download (158kB) | Preview |
|
|
Text (Penutup)
3. Bab 5.pdf - Published Version Download (44kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
4. Dapus.pdf - Published Version Download (380kB) | Preview |
|
Text (Skripsi full text)
full text.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Penyakit antraknosa disebabkan oleh Colletotrichum spp. tergolong berbahaya pada tanaman cabai, karena dapat menurunkan hasil hingga 70%. Pengendalian hayati lebih dianjurkan untuk pengendalian penyakit ini, seperti rizobakteri indigenos (RbI). Berdasarkan penelitian terdahulu telah terseleksi 13 isolat RbI yang mampu mengendalikan penyakit layu bakteri oleh Ralstonia solanacearum. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh isolat RbI terseleksi yang mampu mengendalikan penyakit antraknosa dan meningkatkan pertumbuhan serta hasil tanaman cabai. Metode yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL), yang terdiri atas 15 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan terdiri atas introduksi RbI (8 isolat RbI dari Nagari Alahan Panjang dan 5 isolat RbI dari Kabupaten Agam) pada tanaman cabai, aplikasi fungisida (Propamokarb-hidroklorida), dan kontrol. Isolat RbI diintroduksi 2 kali, yaitu dengan perendaman benih dan akar bibit sebelum tanam. C. capsici diinokulasi 2 kali pada tanaman cabai umur 2 dan 7 minggu setelah tanam. Parameter yang diamati adalah masa inkubasi C. capsici, kejadian dan keparahan penyakit, pertumbuhan bibit, pertumbuhan dan hasil cabai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya satu isolat RbI yang mampu mengendalikan C. capsici pada cabai (Rz.1.2.AP1) tetapi tidak mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil. Sebaliknya 2 isolat RbI (Rz.1.1.AP1 dan Rz.1.4.AP4) kurang mampu mengendalikan C. capsici, tapi mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil cabai, sehingga tergolong toleran. Kata kunci: cabai, Colletorichum capsici, inokulasi, rizobakteri indigenos
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ir. sc. agr. Trimurti Habazar |
Subjects: | S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | s1 agroekoteknologi pertanian |
Date Deposited: | 15 Feb 2018 15:02 |
Last Modified: | 15 Feb 2018 15:02 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/32214 |
Actions (login required)
View Item |