ANALISIS FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN DAN PERILAKU TENTANG PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DENGAN KEJADIAN DEMAM ERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA KOTA PADANG TAHUN 2015

RAHMI, KURNIA GUSTIN (2015) ANALISIS FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN DAN PERILAKU TENTANG PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DENGAN KEJADIAN DEMAM ERDARAH DENGUE DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA KOTA PADANG TAHUN 2015. Masters thesis, Universitas Andalas.

Text (Tesis Full Text) 1154.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (796kB)

Abstract

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat di Indonesia yang cenderung meningkat, jumlah penderita serta penyebarannya semakin luas. Kota Padang adalah salah satu wilayah yang angka kasus DBD nya setiap tahun cukup tinggi dan terbanyak di antara kabupaten/kota lainnya yang ada di Sumatera Barat dan Puskesmas Lubuk Buaya merupakan salah satu puskesmas yang ada di Kota Padang dengan kasus DBD tertinggi tahun 2014. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor risiko lingkungan dan perilaku tentang PSN dengan kejadian DBD di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya tahun 2015. Penelitian ini bersifat observasional analitik dengan desain case control. Penelitian ini dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Buaya Kota Padang dari bulan April-November 2015. Populasi kasus adalah semua orang yang dinyatakan positif DBD dan kontrol adalah semua orang yang tidak menderita DBD. Jumlah sampel kasus 25 responden dan kontrol 25 responden. Data primer didapatkan dari wawancara dengan responden kasus dan kontrol serta observasi, dianalisis secara univariat, bivariat dengan uji Chi-square dan multivariat dengan regresi logistik. Faktor yang terbukti sebagai faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian DBD adalah pemasangan kawat kasa pada ventilasi (OR = 4,030), frekuensi pengurasan kontainer (OR = 4,516), tingkat pengetahuan (OR = 7,111), dan tindakan (OR = 6,729). Faktor dominannya adalah tingkat pengetahuan dan tindakan dengan persamaan regresinya Y = -0,8160 + 2,636x1 + 2,578x2 dan yang paling besar pengaruhnya adalah tingkat pengetahuan dengan OR = 13,954. Pemasangan kawat kasa pada ventilasi, frekuensi pengurasan kontainer, tingkat pengetahuan, dan tindakan merupakan faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian DBD. Diperlukan penyuluhan dan promosi kesehatan kepada masyarakat terkait 3M Plus secara berkesinambungan dan penelitian lanjutan mengenai faktor risiko lainnya dengan kejadian DBD. Daftar Pustaka : 47 (1997-2015) Kata Kunci : Lingkungan, Perilaku, Pemberantasan Sarang Nyamuk, Kejadian DBD

Actions (login required)

View Item