KORELASI STRES OKSIDATIF, KADAR SIRTUIN 1 SERUM DAN ESTIMASI LAJU FILTRASI GLOMERULUS PADA USIA LANJUT

Evelin, Veronike (2018) KORELASI STRES OKSIDATIF, KADAR SIRTUIN 1 SERUM DAN ESTIMASI LAJU FILTRASI GLOMERULUS PADA USIA LANJUT. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
I.ABSTRAK(1).pdf - Published Version

Download (314kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I)
II. BAB I(1).pdf - Published Version

Download (340kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab akhir)
III. BAB AKHIR(1).pdf - Published Version

Download (173kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
IV.DAFTAR PUSTAKA(1).pdf - Published Version

Download (359kB) | Preview
[img] Text (Tugas ilmiah akhir)
V. Tugas Ilmiah AKhir.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang : Seiring dengan meningkatnya usia harapan hidup maka terjadi peningkatan jumlah penduduk usia lanjut (≥ 60 tahun). Secara global populasi usila diperkirakan meningkat hampir tiga kali lipat dari 743 juta pada 2009 menjadi dua milyar pada tahun 2050. Berdasarkan data, proporsi usila pada penderita PGK cukup tinggi. Penelitian oleh The National Health and Nutrition Examination Surveys (NHANES) 2007, ditemukan bahwa penderita PGK yang berusia lebih dari 70 tahun lebih banyak (37,8%) dibandingkan umur 20-39 tahun (0,7%) dan perbedaan ini semakin meningkat setiap tahunnya. Berdasarkan teori penuaan, maka stres oksidatif merupakan faktor penting yang menghubungkan penurunan fungsi ginjal dengan penuaan. Berbagai penelitian telah menunjukan adanya hubungan antara stres oksidatif dengan penurunan LFG pada penuaan. Stres oksidatif dapat diukur dengan produk akhir spesifik dari prosesnya (specific end products) karena radikal bebas tidak dapat bertahan lama dalam sirkulasi. Salah satu penanda yang dapat digunakan adalah malondialdehid (MDA). Tujuan : mengetahui korelasi stres oksidatif , kadar sirtuin 1 serum dan estimasi laju filtrasi glomerulus pada usia lanjut. Metode : penelitian observasional dengan metode potong lintang/cross sectional, variabel independen yaitu kadar malondialdehid serum, sedangkan variabel dependen kadar SIRT1 serum dan estimasi laju fltrasi glomerulus (eLFG). Hasil : Dari 30 orang usia lanjut didapatkan rerata kadar MDA serum pada usia lanjut 4,57(1,86) nmol/L. Pada penelitian ini didapatkan rerata kadar SIRT1 serum pada usia lanjut 2,15 ng/µl, dengan nilai terendah 1,1 ng/µl dan nilai tertinggi 6,5 ng/µl. Pada penelitian ini didapatkan rerata laju filtrasi glomerulus pada usia lanjut 37,35 (10,19) ml/min/1,73m2. Hasil analisis menunjukkan adanya korelasi yang bermakna antara kadar MDA serum dengan kadar SIRT1 serum pada usia lanjut (p<0,05) dengan arah korelasi negatif dan kekuatan korelasi sedang (koefisien korelasi r = 0,551). Juga didapatkan adanya korelasi yang bermakna kadar MDA serum dengan eLFG pada usia lanjut (p<0,05) dengan arah korelasi negatif dan kekuatan korelasi kuat (koefisien korelasi r = 0,633). Serta ditemukan adanya korelasi yang bermakna kadar SIRT1 serum dengan eLFG pada usia lanjut (p<0,05) dengan arah korelasi positif dan kekuatan korelasi sedang (koefisien korelasi r=0,584). Kesimpulan : Terdapat korelasi negatif dengan kekuatan korelasi kuat antara kadar MDA serum dengan eLFG pada usia lanjut dan korelasi positif dengan kekuatan korelasi sedang antara kadar SIRT1 serum dengan eLFG pada usia lanjut. Kata kunci : usia lanjut, eLFG, malondialdehid, sirtuin 1.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: dr. Syaiful Azmi Sp.PD-KGH, FINASIM
Subjects: R Medicine > RC Internal medicine
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 Program Pendidikan Dokter Spesialis
Date Deposited: 09 Feb 2018 11:39
Last Modified: 09 Feb 2018 11:39
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/32132

Actions (login required)

View Item View Item