Hubungan Derajat Penggunaan NAPZA dengan Gejala Psikotik pada Pasien Rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat tahun 2016

Hengki, Prasetia (2017) Hubungan Derajat Penggunaan NAPZA dengan Gejala Psikotik pada Pasien Rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat tahun 2016. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstract)
1. Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (140kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I (Pendahuluan))
2. BAB I (Pendahuluan).pdf - Published Version

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB Akhir)
3. BAB VII (Penutup).pdf - Published Version

Download (214kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
4. Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (246kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
5. Skripsi Utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Penyalahgunaan Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif (NAPZA) di Indonesia saat ini telah menjamah hampir ke seluruh lapisan masyarakat. NAPZA mengandung zat psikoaktif yang mengakibatkan kondisi psikopatologis di otak, sehingga muncul gejala psikotik berupa halusinasi dan delusi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana hubungan derajat penggunaan NAPZA dengan munculnya gejala psikotik. Penelitian analitik dengan desain cross-sectional dilakukan pada pasien rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat dari bulan November hingga bulan Desember 2017. Sampel ditentukan dengan teknik consecutive sampling dan didapatkan 139 sampel yang memenuhi kriteria inklusi dan eklusi dari 157 kasus yang ada selama tahun 2016. Data didapatkan dari observasi rekam medis dan kemudian dianalisis dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan NAPZA didominasi oleh laki-laki (89,9%). Derajat penggunaan NAPZA yang berat (44,6%), sedang (33,1%), dan ringan (22,3%). Gejala psikotik dialami oleh sebagian kecil dari sampel (22,3%). Gejala psikotik paling banyak muncul pada derajat penggunaan NAPZA yang berat (16,3%), dan pada penggunaan lebih dari satu jenis NAPZA (48,4%). Uji statistik menujukan hubungan yang bermakna (p = 0,001) antara derajat penggunaan NAPZA dengan gejala psikotik. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara derajat penggunaan NAPZA dengan gejala psikotik pada pasien rehabilitasi di Badan Narkotika Nasional Provinsi Sumatera Barat tahun 2016. Kata Kunci : Derajat Penggunaan NAPZA, gejala psikotik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dr. dr. Adnil Edwin Nurdin Sp.KJ
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: Fakultas Kedokteran
Depositing User: S1 Pendidikan Kedokteran
Date Deposited: 12 Mar 2018 11:49
Last Modified: 12 Mar 2018 11:49
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/32107

Actions (login required)

View Item View Item