ANALISA TATANIAGA JAGUNG SEBAGAI PAKAN TERNAK DI NAGARI MALAMPAH KECAMATAN TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN

Danang, Saputra (2017) ANALISA TATANIAGA JAGUNG SEBAGAI PAKAN TERNAK DI NAGARI MALAMPAH KECAMATAN TIGO NAGARI KABUPATEN PASAMAN. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
COVER DAN ABSTRAK UPLOD.pdf - Published Version

Download (218kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (316kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (355kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (310kB) | Preview
[img] Text (TESIS DANANG SAPUTRA FULL TEXT)
TESIS DANANG SAPUTRA FULL TEXT.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli sampai September 2017. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan saluran, lembaga dan fungsi tataniaga serta menganalisis margin tataniaga, bagian yang diterima petani dan efisiensi saluran tataniagadi Nagari Malampah Kecamatan Tigo Nagari Kabupaten Pasaman.Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey dengan analisis data kuantitatif. Sampel yang di ambil yaitu sampel petani 30 orang, sampel pedagang pengumpul 4 orang dan sampel pedagang pengecer 2 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 2 pola saluran tataniaga di Nagari Malampah, yaitu pola saluran I terdiri dari Petani – Pedagang Pengumpul Desa – Pedagang Pengecer (Agen atau Pakang)– Konsumen (Peternak) di Payakumbuh dan pola saluran II terdiri dari Petani – Pedagang Pengumpul Desa – Pabrik Japfa. Margin terkecil dalam tataniaga jagung pipilan terdapat pada saluran 2 yaitu Rp. 700/kg, sedangkan untuk margin tataniaga terbesar terdapat pada saluran 1 yaitu sebesar Rp. 715/kg.Bagian harga yang diterima oleh petani (farmer’sshare ) adalah sebesar 80,41% pada saluran I sedangkan pada saluran II sebesar 80%. Sedangkan nilai efisiensi tataniaga (EP) yang paling kecil berdasarkan efisiensi biaya tataniaga yaitu pada saluran II sebesar 10,94%. Maka disarankan pada petani sebaiknya lebih aktif dalam hal peningkatan pengetahuan, keterampilan, dan penguatan kelembagaan ditingkat petani jagung dengan membentuk koperasi petani agar dapat melakukan pemasaran secara kolektif, memilih saluran pemasaran yang lebih efisien seperti pada saluran dua dan meningkatkan bargaining power petani dalam pembentukan harga. Untuk pemerintah sebaiknya dapat lebih memberikan bantuan dan pembinaan dengan memberikan program penguatan kelembagaan petani jagung. kata kunci: tataniaga, jagung pipilan, margin dan efisiensi tataniaga

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Dr. Ir. Hj. Dwi Yuzaria, SE MSi
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 ilmu ekonomi pertanian
Date Deposited: 07 Feb 2018 15:10
Last Modified: 07 Feb 2018 15:10
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/32089

Actions (login required)

View Item View Item