Aktivitas Recording Ternak Sapi di Peternakan Rimbo Sikampuang

Andri, Bakhtiar (2017) Aktivitas Recording Ternak Sapi di Peternakan Rimbo Sikampuang. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Preview	Text (Cover) Cover.pdf - Published Version Download (188kB) | Preview
Preview	Text (Bab I Pendahuluan) BAB I Pendahuluan.pdf - Published Version Download (296kB) | Preview
Preview	Text (Bab V Penutup) BAB V Penutup.pdf - Published Version Download (176kB) | Preview
Preview	Text (Daftar Pustaka) DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (175kB) | Preview
	Text (Tugas Akhir Ilmiah Utuh) Tugas Akhir Utuh.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Berdasarkan pengamatan saya dilapangan di Kecamatan Hiliran Gumanti, Kabupaten Solok, Sumatera Barat terdapat beberapa buah usaha ternak sapi, salah satunya yaitu Peternakan Rimbo Sikampuangdidirikan pada tahun 2005 oleh drh. Basrizal. Berada dilahan seluas 10 hektare turut memasok sapi hidup siap potong yang memiliki berat 400 – 450 kilogram ke pasar-pasar ternak tradisional yang berada diwilayah Sumatera Barat, seperti Pasar Ternak Muaro Paneh dan Pasar Ternak Palangki, dengan populasi sapi saat ini 250 ekor . Setiap usaha yang sukses selalu memerlukan suatu sistim penanganan catatan (record keeping system) agar dapat melaksanakan manajemen dan evaluasi usaha secara efektif, hal ini juga berlaku pada usaha peternakan. Catatan (record) yang lengkap dan akurat ibarat tulang punggung bagi usaha peternakan. Dengan adanya penggunaan recording yang lengkap dalam pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan cepat dan tepat, hal ini akan menguntungkan bagi perusahaan. Daripengamatan penulis tidak semua usaha peternakan didaerah tersebut memiliki sistem pencatatan seperti yang dilakukan Peternakan Rimbo Sikampuang, sehingga dapat dikatakan salah satu penyebab utama yang menyebabkan usaha ternak tidak berkembang. Tujuan utama menyediakan pencatatan pada usaha ternak adalah untuk menyediakan informasi yang lengkap tentang ternak sapi secara baik individu maupun secara berkelompok. Menurut hemat saya sistem pencatatan perlu dilakukan oleh setiap pengusaha ternak, karena akan membantu dalam beberapa hal berikut : 1.Pengambilan keputusan sehari-hari (misalnya jumlah pemberian konsentrat bagi setiap sapi dan untuk menentukan secara tepat kapan mengawinkan, mengeringkan atau mengafkir seekor sapi serta bagaimana memberi pengobatan/penanganan bagi seekor ternak yang sakit atau menunjukkan kelainan). 1. Evaluasi terhadap manejemen yang sedang dijalankan. 2. Perencanaan jangka panjang. Sebagai contoh sistem pencatatan dalam kegiatan usaha sapi berkembang dengan pesat di Negara Eropa maupun Amerika Serikat.Pertama kali dilakukan oleh suatu organisasi yang berlokasi di negara Denmark pada tahun 1895, selanjutnya sistem pencatatan ini berkembang dan saat ini memegang peranan yang cukup penting di negara-negara tersebut dengan keuntungan yang cukup besar pula. Dari uraian diatas penulis mengambil judul untuk Tugas Akhir ini yaitu : Aktivitas Recording Ternak Sapi di Peternakan Rimbo Sikampuang.

Actions (login required)

View Item