HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN DEPRESI PADA LANJUT USIA DI KELURAHAN KORONG GADANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS KURANJI KOTA PADANG TAHUN 2015

NABELLA, SUNDARI (2016) HUBUNGAN MEKANISME KOPING DENGAN DEPRESI PADA LANJUT USIA DI KELURAHAN KORONG GADANG WILAYAH KERJA PUSKESMAS KURANJI KOTA PADANG TAHUN 2015. Diploma thesis, Universitas Andalas.

Text (Skripsi Full Text) 1139.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (983kB)

Abstract

Insiden depresi dapat menyerang 25% - 45% lansia yang tinggal dengan keluarga, berbagai persoalan hidup yang dialami lansia dapat memicu timbulnya depresi, agar tidak terjadi depresi, maka perlu cara untuk mengatasi persoalan hidup yang dialami lansia yang disebut dengan mekanisme koping. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan mekanisme koping dengan depresi pada lansia. Jenis penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 62 orang lansia diambil secara purpossive sampling sesuai dengan kriteria. Analisa data dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan (65,2%) responden tidak depresi menggunakan mekanisme koping berfokus pada masalah, (25,0%) responden tidak depresi menggunakan mekanisme koping berfokus pada emosi, (28,3%) responden depresi ringan menggunakan mekanisme koping berfokus masalah, (68,8%%) responden depresi ringan menggunakan mekanisme koping berfokus emosi, (6,5%) responden depresi sedang/berat menggunakan mekanisme koping berfokus pada masalah, (6,3%%) responden depresi sedang/berat menggunakan mekanisme koping berfokus pada emosi. Terdapat hubungan yang bermakna antara mekanisme koping dengan depresi pada lansia dengan nilai p = 0,014. Disarankan pada pihak Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan pada lansia dapat melakukan pengkajian kesehatan jiwa, khususnya tentang depresi dan koping yang dilakukan. Kata Kunci : Mekanisme koping, depresi.

Actions (login required)

View Item