PERILAKU KOROSI TNTZ DAN Ti-6Al-4V DALAM LINGKUNGAN MODIFIKASI ARTIFICIAL SALIVA

DANI, DWI GIAT MANA (2015) PERILAKU KOROSI TNTZ DAN Ti-6Al-4V DALAM LINGKUNGAN MODIFIKASI ARTIFICIAL SALIVA. Diploma thesis, UPT. Perpustakaan Unand.

[img] Text
201507252256th_t.a dani dwi giat manateknikmesin1010913046-ilovepdf-compressed.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (911kB)

Abstract

Kawat gigi atau lebih lazim dikenal dengan beghel telah dikenal sejak lama sebagai alat terapi gigi untuk merapikan gigi. Bahan logam yang biasa digunakan dari bahan nirkarat (Ni-Cr) dan Nikel-Titanium (Ni-Ti). Penggunaan bahan yang mengandung nikel ini dapat bersifat sebagai alergen pada beberapa pasien. Reaksi alergi yang pernah dilaporkan bervariasi, yaitu dari endema lidah, bibir, mouth lining dan anafilaksis. Potensi logam menyebabkan reaksi alergi ini berhubungan dengan pola dan modus korosi. Titanium merupakan logam pilihan untuk mengatasi kekurangan tersebut. Titanium adalah logam transisi berwarna putih keperakan yang bersifat ringan dan kuat. Selain itu titanium juga memiliki massa jenis yang rendah, keras, tahan karat dan mudah diproduksi. Beberapa penderita mungkin alergi terhadap logam sewaktu berkontak dengan jaringan tubuh. Terdapat bukti bahwa bahan kawat gigi seperti baja tahan karat dan alloy krom kobalt memproduksi sejumlah kecil korosi yang mungkin menyebabkan reaksi alergi. Dari penelitian yang dilakukan, yaitu mengetahui ketahanan korosi TNTZ dan Ti6Al4V terhadap larutan artificial saliva. Selanjutnya melakukan pengamatan SEM dan EDX untuk uji komposisi, guna untuk mengetahui pengaruh terhadap mikrostrukturnya. Pengujian ini dijadikan acuan optimal dalam menentukan karakteristik kawat gigi yang optimal untuk aplikasi kawat gigi, dengan membandingkan hasil percobaan dengan referensi karakteristik biomedik ortodonti yang ada. Dari penelitian ini diperoleh hasil bahwa laju korosi TNTZ lebih kecil dibandingkan dengan Ti6Al4V pada lingkungan artificial salifa, dimana TNTZ sebesar 4,48x10-9 mm/yr dan Ti6Al4V 6,37x10-8 mm/yr. Terjadinya korosi juga terlihat dari hasil uji kompoisi (EDX) dengan meningkatnya % massa dari oksigen dan jenis korosi yang terjadi berupa pitting korosi. Hasil uji XPS menunjukkan ikatan yang terjadi pada TNTZ berupa TiO2, dilihat dari nilai binding energy pada skala 520-550. Kata kunci : korosi, komposisi, kawat gigi, biomaterial, ortodontik.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TJ Mechanical engineering and machinery
Divisions: Fakultas Teknik > Mesin
Depositing User: Ms Ikmal Fitriyani Alfiah
Date Deposited: 03 Feb 2016 08:55
Last Modified: 03 Feb 2016 08:55
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/315

Actions (login required)

View Item View Item