RESPONS SAPI PESISIR DAN SAPI SIMMENTAL TERHADAP METODE OVULASI SINKRONISASI (OV-SYNCH) PASCAPARTUS 60 HARI

Satria, Ranki Novert (2017) RESPONS SAPI PESISIR DAN SAPI SIMMENTAL TERHADAP METODE OVULASI SINKRONISASI (OV-SYNCH) PASCAPARTUS 60 HARI. Masters thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (COVER DAN ABSTRAK)
cover dan ringkasan.pdf - Published Version

Download (458kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 1 PENDAHULUAN)
3. BAB I.pdf - Published Version

Download (301kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5 KESIMPULAN)
7. BAB V.pdf - Published Version

Download (110kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (252kB) | Preview
[img] Text (TESIS FULL)
tesis utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Ukuran Folikel, Intensitas estrus, pola hormonal sapi Pesisir dan sapi Simmental yang diberi perlakuan metode ovsynch. Materi yang digunakan yaitu sebanyak 30 ekor induk sapi umur 3-5 tahun, sehat, mempunyai siklus reproduksi baik. Sapi dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu 15 ekor SapiPesisir dan 15 Sapi Simmental. Penyuntikan GnRH ke I pada hari ke 0 dengan dosis 2 ml dan penyuntikan Hormon Prostaglandin (PGF2α). pada hari ke- 7 setelah GnRH ke I, kemudian injeksi GnRH ke II pada hari ke 9. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan metodeOv-synch rataan ukuran folikel sapi Pesisir dengan menggunakan metode Ovsynch pada hari 0 (penyuntikan GnRH 1) yaitu 4,33±1,53 mm, pada hari ke- 7 (penyuntikan PGF2⍺) 3,87±1,34 mm, dan pada hari ke- 9 (penyuntikan GnRH 2) 5,83±2,60 mm, sedangkan rataan ukuran folikel sapi Simmental dengan menggunakan metode yang sama hari- 0 (penyuntikan GnRH 1) yakni 4,90±3,04 mm, pada hari ke- 7 (penyuntikan PGF2⍺) 5,90±1,86 mm, dan pada hari ke 9 (penyuntikan GnRH 2) 7,00±2,22 mm. Konsentrasi hormon progesteron SapiPesisir hari ke 0 (6,76±12,79 ng/ml) hari ke- 7 (4,92±6,72 ng/ml), hari ke- 9 (5,44±5,81 ng/ml) dan PKB 30 hari (9,56±6,89 ng/ml), sedangkan Konsentrasi hormon progesteron Sapi Simmental hari ke- 0 (1,33±0,96 ng/ml) hari ke- 7 (1,55±.1,115 ng/ml), hari ke- 9 (1,86±2,37 ng/ml) dan PKB 30 hari (9,59±14,94 ng/ml). Intensitas birahi Sapi Simental lebih tinggi dibandingkan SapiPesisir. Dan Sapi Pesisir bunting jelas terdapat 6 ekor, Sapi Simental 4 ekor dan dubius (ragu-ragu) SapiPesisir 1 ekordanSapi Simental 8 ekor.Berdasarkan hasil penelitian menggunakan metodeOv-synch terdapat perbedaan ukuran folikel Sapi Pesisir dan Sapi Simental dari H0, H7 dan H9. Berdasarkan pengukuran tingkat konsentrasi hormone progesteron Sapi Pesisir pada H0, H7 dan H9 lebih tinggi dibandingkan sapi simental namunkonsentrasi hormon progesterone pada saat PKB sapi simental lebih tinggi dibanding sapi Pesisir. Intensitas birahi Sapi Simental lebih tinggi dibandingkan Sapi Pesisir dan Sapi 100% bunting. Kata kunci :Sapi Pesisir, Sapi Simmental, GnRH, PGF2α, Ov-synch

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. ZAITUNI UDIN, M.Sc
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 ilmu ternak
Date Deposited: 27 Oct 2017 12:01
Last Modified: 27 Oct 2017 12:01
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/31346

Actions (login required)

View Item View Item