Novia, Komala Sari (2017) SIMULASI PENGENDALIAN BANJIR DAS BATANG SUMANI DENGAN MENGGUNAKAN HEC-RAS 4.0. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text
abstrak.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
2. BAB 1.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
3. BAB 5.pdf Download (465kB) | Preview |
|
|
Text
4. DF.pdf Download (330kB) | Preview |
|
Text (Thesis Fulltext)
5. NOVIA KOMALA SARI_1520922004.pdf Restricted to Repository staff only Download (15MB) |
Abstract
Flood in Solok is one disaster that often occur. Especially along the river side after the combined flow of the rivers Bt.sumani hulu and Bt.lembang that passes through the town has heavy meander. The simulation performed using HEC-RAS 4.0 in order to know the locations of overflow along the riverside and its prevention by using three scenarios: existing condition (scenario 1), widening (scenario 2) and short-cut in heave meander (scenario 3). Based on the results of simulation by using HEC-RAS 4.0 on flood discharge plan with return period 10 years (Q10), 25 years (Q25) and 50 years (Q50) found that overflow occured in all of cross sections in existing condition (scenario 1). Improvement with widening (scenario 2) and short-cut (scenario 3) in the flow of the river caused the flow height reduce of the condition of the existing well at the Q10 years, Q25 or Q50 years. Improvement with widening and short cut in the flow of the river has not been able to overcome the flood completely especially in discharge flood return period 25 and 50 years. Based on the data in field, Solok community already know the problems of flooding in the city. In improvment floods, 53% of the public agree if done improvement with widening the river and 50% of the public agree if done improvement with short cut in the flow of the river. Kata Kunci : Flood, meander, HEC-RAS 4.0 ABSTRAK Banjir di Kota Solok merupakan salah satu bencana yang sering terjadi. Terutama pada daerah setelah pertemuan dua sungai besar, Sungai Batang Sumani Hulu dan Batang Lembang dengan alur sungai yang bermeander berat. Untuk mengetahui lokasi-lokasi sungai yang meluap dan antisipasi penanganannya dilakukan simulasi menggunakan HEC-RAS 4.0 dengan tiga skenario: Kondisi eksisting (skenario 1), Pelebaran sungai pada daerah yang berpotensi meluap (skenario 2) dan pelurusan sungai pada daerah meader berat (skenario 3). Berdasarkan hasil simulai menggunakan HEC-RAS 4.0 dengan debit banjir rencana dengan kala ulang 10 tahun (Q10), 25 tahun (Q25) dan 50 tahun (Q50) didapatkan hasil: pada skenario 1, hampir semua penampang terjadi banjir. Penanganan dengan pelebaran 40 m (skenario 2) dan short cut (skenario 3) pada alur sungai menyebabkan berkurangya titik banjir dan ketinggian aliran dari kondisi eksisting baik pada Q10 tahun, Q25 tahun maupun Q50 tahun. Penanganan dengan melakukan pelebaran dan short cut pada alur sungai belum mampu mengatasi banjir sepenuhnya terutama pada debit banjir kala ulang 25 dan 50 tahun. Berdasarkan data dilapangan, masyarakat Kota solok sudah mengetahui permasalahan banjir yang sering melanda Kota Solok. Dalam penanganan banjir, sebanyak 53% masyarakat setuju jika dilakukan penanganan dengan pelebaran sungai dan 50% masyarakat setuju jika dilakukan penanganan dengan short cut pada alur sungai. Kata Kunci : Banjir, meander, HEC-RAS 4.0
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | JUNAIDI, Dr. Eng |
Subjects: | T Technology > TC Hydraulic engineering. Ocean engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik > Sipil |
Depositing User: | s2 teknik sipil |
Date Deposited: | 03 Nov 2017 13:05 |
Last Modified: | 03 Nov 2017 13:05 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/30675 |
Actions (login required)
View Item |