PEMETAAN TINGKAT KEBERLANJUTAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH BERBASIS MASYARAKAT DI KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

HAMDA, AMBRI (2017) PEMETAAN TINGKAT KEBERLANJUTAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH BERBASIS MASYARAKAT DI KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT. Masters thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (Cover dan Abstrak)
File 1_Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (184kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
File 2_BAB I_PENDAHULUAN.pdf - Published Version

Download (129kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V PENUTUP)
File 3_BAB V_PENUTUP.pdf - Published Version

Download (102kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR PUSTAKA)
File 4_DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (117kB) | Preview
[img] Text (TESIS FULL TEXT)
00_Tesis_Hamda Ambri_0820922010.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (8MB)

Abstract

Air merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Mengingat pentingnya air ini, negara menjamin hak setiap orang untuk mendapatkan air bagi kebutuhan pokok minimal sehari-hari guna memenuhi kehidupannya yang sehat, bersih dan produktif. Berbagai program pemerintah telah dilaksanakan untuk mengatasi permasalahan air bersih di masyarakat, salah satu program tersebut adalah Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS). Kota Padang merupakan salah satu Kabupaten/Kota penerima program tersebut, sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2015 dan sudah membangun sistem penyediaan air bersih berbasis masyarakat di 86 Lokasi. Berdasarkan hasil pengamatan peneliti terlihat adanya beberapa sistem penyediaan air bersih yang tidak berfungsi dan berfungsi tidak maksimal. Oleh karena itu perlu dilakukan pemetaan tingkat keberlanjutan sistem penyediaan air bersih berbasis masyarakat. Penelitian ini dilakukan di 86 Lokasi. Penelitian ini menggunakan metode kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Variabel yang digunakan dalam penelitian terdiri yaitu sumber air, pemilihan teknologi, biaya investasi, teknik pengoperasian, pengelolaan lembaga, pengelola / operator, suku cadang, biaya operasi, dan partisipasi masyarakat. Data dari hasil survai tersebut kemudian dijadikan masukan ke dalam sebuah model keberlanjutan untuk melihat indeks keberlanjutan sistem penyediaan air bersih. Dari hasil penelitian di 86 lokasi, didapatkan kondisi keberfungsian sarana berfungsi baik sebanyak 67 lokasi, berfungsi sebagian 13 lokasi dan tidak berfungsi 6 lokasi. Berdasarkan perhitungan indeks keberlanjutan sistem penyediaan air bersih didapatkan sebanyak 46 lokasi dengan tingkat keberlanjutan tinggi, 36 lokasi dengan tingkat keberlanjutannya sedang dan 4 lokasi dengan tingkat keberlanjutannya rendah.

Item Type: Thesis (Masters)
Primary Supervisor: Junaidi, Dr. Eng
Subjects: T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General)
Divisions: Pascasarjana (Tesis)
Depositing User: s2 teknik sipil
Date Deposited: 25 Oct 2017 09:45
Last Modified: 25 Oct 2017 09:45
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/30628

Actions (login required)

View Item View Item