RANCANG BANGUN ALAT DETEKSI KEMATANGAN BUAH MELON (Cucumis melo L.) MENGGUNAKAN SENSOR SUARA (KY-037) BERBASIS MIKROKONTROLER (ATMEGA328)

Aliman, Aliman (2017) RANCANG BANGUN ALAT DETEKSI KEMATANGAN BUAH MELON (Cucumis melo L.) MENGGUNAKAN SENSOR SUARA (KY-037) BERBASIS MIKROKONTROLER (ATMEGA328). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
ABSTRAK.pdf - Published Version

Download (154kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BAB I.pdf - Published Version

Download (237kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V)
BAB V.pdf - Published Version

Download (111kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version

Download (194kB) | Preview
[img] Text (Full Text)
Tugas Akhir Ilmiah Utuh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Tingkat kematangan buah melon akan mempengaruhi mutu setelah panen. Buah yang dipanen terlalu matang menyebabkan buah mudah rusak dan umur simpannya menjadi lebih pendek, sedangkan buah yang belum matang akan mempengaruhi nilai jualnya di pasaran. Disamping itu, tingkat kematangan buah juga akan berpengaruh terhadap penanganan pascapanen yang akan dilakukan. Oleh karena itu, mengetahui tingkat kematangan buah sangat diperlukan yang akan menjadi acuan untuk menentukan penanganan pascapanen yang tepat terhadap buah tersebut. Pendeteksian kematangan buah melon masih dilakukan dengan cara konvesional yaitu dengan cara mendengarkan perbedaan bunyi saat buah diketuk. Cara ini sangat subjektif sekali karena tingkat sensitifitas pendengaran manusia yang berbeda-beda. Sehingga tingkat kematangan yang didapatkan juga berbeda-beda. Rancang bangun alat deteksi kematangan buah melon menggunakan sensor suara KY-037 berbasis mikrokontroler ATmega328 merupakan suatu teknologi inovatif yang mampu mendeteksi kematangan buah melon secara objektif dan mudah digunakan sehingga waktu panen buah melon tepat. Sehingga mutu dan kualitas buah melon akan meningkat seiring dengan penanganan pascapanen yang tepat. Alat dirancang dengan melihat perbedaan frekuensi buah yang matang dan tidak matang. Dari perbedaan frekuensi tersebut didapatkan nilai set point yang akan digunakan untuk acuan dalam bahasa pemrograman alat. Dari pengujian alat pendeteksi kematangan buah melon dan semangka mendekati akurat karena nialai koefisien determinasi yang didapatkan tinggi yaitu 0.8051 untuk nilai kekerasan buah melon, 0.887 untuk nilai kadar air buah melon, dan 0.6495 untuk nilai TPT.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Khandra Fahmy, S.TP, MP, Ph.D
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Teknologi Pertanian > Teknik Pertanian
Depositing User: s1 Teknik Pertanian
Date Deposited: 26 Oct 2017 14:41
Last Modified: 26 Oct 2017 14:41
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/30544

Actions (login required)

View Item View Item