KEMAMPUAN Metarhizium anisopliae (Metsch.) dan Bacillus thuringiensis (Berliner.) DALAM MENGENDALIKAN Crocidolomia pavonana (Fabr.) (Lepidoptera : Crambidae)

Muhammad, Dzaky Hafizh (2016) KEMAMPUAN Metarhizium anisopliae (Metsch.) dan Bacillus thuringiensis (Berliner.) DALAM MENGENDALIKAN Crocidolomia pavonana (Fabr.) (Lepidoptera : Crambidae). Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
(6) Abstrak.pdf - Published Version

Download (143kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 1 Pendahuluan)
(8) Bab 1 Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (244kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab 5 Kesimpulan)
(12) Bab 5 kesimpulan.pdf - Published Version

Download (109kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
(13) Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (199kB) | Preview
[img] Text (Skripsi full text)
SKRIPSI M. Dzaky Hafizh.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Pengendalian Hayati dan Laboratorium Mikrobiologi Pertanian, Jurusan Agroekoteknologi Fakultas Pertanian Universitas Andalas dari bulan April-Juni 2015. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan kombinasi Metarhizium anisopliae dan Bacillus thuringiensis dalam mengendalikan Crocidolomia pavonana. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola Faktorial dengan dengan 2 faktor dan 4 ulangan. Faktor pertama yaitu konsentrasi M. anisopliae dengan 3 taraf yaitu 0, 107, dan 108 konidia/ml sedangkan faktor kedua yaitu konsentrasi B. thuringiensis dengan 3 taraf yaitu 0, 105, dan 106 sel/ml. Aplikasi M. anisopliae dilakukan dengan menyemprotkan suspensi cendawan M. anisopliae langsung ke tubuh larva C. pavonana dan aplikasi B. thuringiensis dilakukan dengan cara perendaman pakan dalam suspensi bakteri yang kemudian pakan tersebut akan diberikan kepada larva C. pavonana. Parameter yang diamati yaitu mortalitas larva, persentase pupa terbentuk, persentase imago terbentuk dan jumlah telur yang diletakkan C. pavonana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa M. anisopliae dan B. thuringiensis lebih baik digunakan dengan cara dikombinasikan dari pada digunakan secara tunggal dalam mengendalikan C. pavonana, karena dapat menyebabkan mortalitas lebih tinggi daripada secara tunggal. Penggunaan cendawan M. anisopliae dengan konsentrasi 107 konidia/ml yang dikombinasikan dengan B. thuringiensis dengan konsentrasi 105 sel/m dapat menyebabkan mortalitas larva sebesar 87,5%. Kombinasi kedua entomopatogen kompatibel dan memiliki pengaruh signifikan terhadap mortalitas larva, persentase pupa dan imago yang terbentuk. Kata kunci : Kombinasi, Bacillus thuringiensis, Metarhizium anisopliae, Crocidolomia pavonana

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: s1 agroekoteknologi pertanian
Date Deposited: 26 Feb 2016 08:39
Last Modified: 21 Mar 2016 03:11
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/3045

Actions (login required)

View Item View Item