Kajian Sifat Fisika Tanah Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis J.) pada Tingkat Umur yang Berbeda di PT. Agro Muko – Tanah Rekah Estate Propinsi Bengkulu

Bahendra, Febri Pratama (2016) Kajian Sifat Fisika Tanah Perkebunan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis J.) pada Tingkat Umur yang Berbeda di PT. Agro Muko – Tanah Rekah Estate Propinsi Bengkulu. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version

Download (503kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab I Pendahuluan)
Bab I Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (361kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Bab V Kesimpulan dan Saran)
Bab V Kesimpulan dan Saran.pdf - Published Version

Download (251kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (362kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full Text.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (5MB)

Abstract

Alih fungsi lahan hutan menjadi perkebunan kelapa sawit untuk memenuhi kebutuhan produksi CPO telah memberikan pengaruh terhadap sifat fisika tanah. Suatu penelitian mengenai kajian sifat fisika tanah di perkebunan kelapa sawit pada tingkat umur yang berbeda dan penggunaan lahan hutan sebagai pembanding telah dilaksanakan di PT Agro Muko – Tanah Rekah Estate dari bulan April hingga September 2015. Tiga umur tanaman kelapa sawit yang dipilih pada penelitian ini yaitu 17, 21 dan 25 tahun. Pada masing-masing umur tanaman, sampel tanah diambil pada lahan berlereng 0-3% dari tanah berordo Ultisol dengan jarak 1,5 dan 3 m dari pokok tanaman. Hasil penelitian menunjukkan tekstur tanah di wilayah penelitian didominasi oleh klei dengan korelasi negatif yang kuat antara umur tanaman dan kandungan klei pada kedalaman 0–20 cm dengan jarak 1,5 m (r=-0,996) dan 3 m (r=-0,985) dari tanaman secara berturut-turut. Kandungan bahan organik tanah pada tiap tingkat umur tanaman termasuk kategori sedang hingga sangat rendah (<4%). Kandungan bahan organik tanah tertinggi diperoleh pada umur tanaman 25 tahun pada kedalaman 0 – 20 cm pada jarak 3 m (2,42%) namun masih lebih rendah dibanding kandungan bahan organik tanah hutan (3,39%). Bobot volume tanah termasuk kategori sedang hingga tinggi dan sangat berkorelasi dengan umur tanaman kelapa sawit di kedalaman 0-20 cm (r=0947; r=0,697) dan 20 – 40 cm (r=0,933; r=0,326) pada jarak 1,5 m dan 3 m, secara berturut-turut. Total ruang pori tanah berada pada kategori rendah sampai sedang untuk seluruh umur tanam kelapa sawit dan penggunaan lahan hutan. Indeks stabilitas agregat termasuk dalam kategori kurang mantap hingga mantap.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: s1 agroekoteknologi pertanian
Date Deposited: 26 Feb 2016 02:55
Last Modified: 26 Feb 2016 02:56
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/3029

Actions (login required)

View Item View Item