Benni, Handayani (2017) PEMIHAKAN MEDIA DALAM PRAKTIK DISKURSUS ISLAM (Sebuah Analisis Wacana Kritis dalam Program Kabar Khusus Episode "Wawancara Ekslusif Pengakuan Pengantin Bom Istana" di TV ONE). Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
COVER ABSTRAK UPLOAD.pdf - Published Version Download (339kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
BAB I TESIS UPLOAD.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Bab V)
BAB V TESIS UPLOAD.pdf - Published Version Download (189kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA UPLOAD.pdf - Published Version Download (558kB) | Preview |
|
Text (Tesis full text)
FULL TESIS UPLOAD.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Terorisme telah menjadi berita utama di berbagai media massa, Pasca peristiwa 9 September di gedung WTC, kata “terorisme” semakin mengumandang sampai ke penjuru dunia. Indonesia pun kemudian tidak ketinggalan turut menjadi bagian yang subur, baik dengan aksi terorismenya dan berita kekerasan terorisme di media televisi lokal. Wajah dan ciri teroris tidak pernah terlepas dari agama Islam termasuk di dalamnya simbol-simbol agama Islam. Untuk itu penelitian yang berjudul “Pemihakan Media dalam Praktik Diskursus Islam (Sebuah Analisis Wacana Kritis dalam Program Kabar Khusus Episode Wawancara Ekslusif Pengakuan Pengantin Bom Istana di TV ONE)” ini dilakukan bertujuan menganalisis salah satu tayangan/pemberitaan di TV ONE sebagai salah satu televisi swasta di Indonesia sehubungan dengan wawancara ekslusif terhadap sepasang suami istri terduga teroris beberapa hari setelah ditangkap oleh tim Densus 88 anti teror, karena memang media selalu memainkan peran penting untuk mengkonstruksi realitas baru dan kerap mengutamakan berita kekerasan sebagai sumber untuk meningkatkan eksistensi dan menarik lebih banyak perhatian penonton. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan pendekatan analisis wacana kritis versi Norman Fairchlough yang dianggap cocok membedah keseluruhan tayangan guna melihat tiga level penting yaitu, level teks, level praktik kewacanaan, dan level sosiokultural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teks dan konteks suatu berita merupakan satu kesatuan yang saling mempengaruhi. Sepanjang durasi tayangan yang diteliti terlihat adanya indikasi penyeragaman pemaknaan khalayak sesuai ideologi media dan hegemoni suatu kelompok dominan. Kata Kunci: Analisis Wacana Kritis, Pemihakan Media, Terorisme, Diskursus Islam.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Maskota Delfi, M.Hum |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 ilmu komunikasi |
Date Deposited: | 20 Oct 2017 11:55 |
Last Modified: | 20 Oct 2017 11:55 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/30227 |
Actions (login required)
View Item |