APLIKASI BEBERAPA DOSIS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR (FMA) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) PADA ULTISOL

Esi, Garsela (2017) APLIKASI BEBERAPA DOSIS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR (FMA) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET (Hevea brasiliensis Muell. Arg.) PADA ULTISOL. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Abstrak)
Cover dan abstrak.pdf - Published Version

Download (125kB) | Preview
[img]
Preview
Text (bab I pendahuluan)
BAB I PENDAHULUAN.pdf

Download (234kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB V penutup)
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text (daftar pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (259kB) | Preview
[img] Text (skripsi full text)
skripsi utuh esi garsela.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

APLIKASI BEBERAPA DOSIS FUNGI MIKORIZA ARBUSKULAR (FMA) TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET (Hevea brasiliensis Muell Arg) PADA ULTISOL ABSTRAK Penelitian ini mengenai Aplikasi Pemberian Beberapa Dosis Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) Terhadap Pertumbuhan Bibit Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg) Pada Ultisol telah dilakukan di Jorong Ranah Lintas, kenagarian Tabiang Tinggi, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, sejak bulan Agustus sampai Desember 2016. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan dosis Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) terbaik terhadap pertumbuhan bibit karet (Hevea brasiliensis Muell.Arg) pada Ultisol. Penelitian ini dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 taraf perlakuan dan 4 ulangan. Data pengamatan terakhir dianalisis secara statistik dengan Uji F pada Taraf Nyata 5%, apabila F hitung lebih besar dari F tabel 5% maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada Taraf Nyata 5%. Parameter yang diamati Persentase Akar Terinfeksi, Tinggi Bibit, Diameter Batang, Jumlah Daun, Lebar Kanopi, Jumlah Payung Daun, Bobot Segar Tajuk, Bobot Segar Akar, Bobot Kering Tajuk, Bobot Kering Akar, Ratio Tajuk dan Akar dan Relatif Mikoriza Depedency. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian Fungi Mikoriza Arbuskular (FMA) Dosis FMA 5, 10, dan 20 g mampu meningkatkan jumlah payung tanaman karet umur 4 bulan dan Dosis FMA 5 g menunjukkan derajat infeksi yang sangat tinggi. Pada dosis FMA 5 g menunjukkan relatif mikoriza depedency tergolong sedang. Dari hasil penelitian disarankan untuk pembibitan tanaman karet umur 4 bulan menggunakan dosis FMA 5 g/polibag. Kata kunci : Bibit Karet, FMA, Dosis, Ultisol.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni,MP
Subjects: S Agriculture > S Agriculture (General)
Divisions: Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi
Depositing User: s1 agroekoteknologi pertanian
Date Deposited: 17 Oct 2017 14:39
Last Modified: 17 Oct 2017 14:39
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/29930

Actions (login required)

View Item View Item