Indrie, Ramadhani (2017) Pengaruh Ekstrak Kunyit Putih Terhadap Kadar Tumor Necrosis Factor-Alpha dan Jumlah Populasi Mikroflora Usus serta Gambaran Histopatologi Usus pada mencit yang diinduksi Enterophatogenic Escherichia coli. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
1. COVER ABSTRAK.pdf - Published Version Download (264kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I (Pendahuluan))
2. BAB I (pendahuluan).pdf - Published Version Download (128kB) | Preview |
|
|
Text (BAB AKHIR (Penutup/kesimpulan))
3. BAB AKHIR (kesimpulansaran).pdf - Published Version Download (31kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
4. DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (171kB) | Preview |
|
Text (Tesis FUll Text)
5. FILELENGKAP.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Enteropathogenic Escherichia coli (EPEC) merupakan kuman patogen yang dapat menyebabkan inflamasi dan ketidakseimbangan mikroflora usus sehingga menyebabkan diare. Ekstrak Kunyit Putih sebagai prebiotik bermanfaat sebagai substrat probiotik sehingga dapat memperbaiki kondisi mikroflora usus dan menghambat mikroba patogen serta memperbaiki vili usus. Tujun dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Ekstrak Kunyit Putih terhadap kadar Tumor Necrosis Factor-α dan jumlah populasi mikroflora usus serta gambaran histopatologi usus mencit yang diinduksi EPEC. Penelitian ini dilakukan pada 30 mencit putih (Mus musculus) di Laboratorium Farmakologi Fakultas Farmasi, Laboratorium Biomedik Universitas Andalas Padang serta Laboratorium Mikrobiologi dan Laboratorium Patologi Anatomi Balai Veteriner Bukittinggi pada bulan Juni 2017. Dilakukan pemeriksaan kadar Tumor Necrosis Factor-α, pengukuran jumlah populasi mikroflora usus, dan gambaran histopatologi usus mencit setelah pemberian EPEC, serta setelah pemberian ekstrak Kunyit Putih. Analisis statistik dilakukan uji ANOVA dan Kruskal Walice. Rata-rata kadar TNF-α pada kontrol positif yaitu 63,810 pg/ml menurun signifikan setelah pemberian ekstrak Kunyit Putih yaitu 49,963 pg/ml pada dosis 4 mg, 41,181 pg/ml pada dosis 8 mg, dan 33,647 pg/ml pada dosis 16 mg. Rata-rata jumlah populasi mikroflora usus (Aerob dan Anaerob) pada kontrol positif yaitu 17,43 x 107 CFU/gr dan 6,95 x 107 CFU/gr menurun signifikan setelah pemberian ekstrak Kunyit Putih yaitu 3,17 x 107 CFU/gr dan 0,79 x 107 CFU/gr pada dosis 4 mg, 1,75 x 107 CFU/gr dan 0,62 x 107 CFU/gr pada dosis 8 mg, 1,20 x 107 CFU/gr dan 0,29 x 107 CFU/gr pada dosis 16 mg. Gambaran histopatologi usus mencit pada kontrol positif memperlihatkan terjadi destruksi vili berat pada usus (skala 4), menurun setelah pemberian ekstrak Kunyit Putih dosis 8 mg dan 16 mg yaitu terjadi destruksi vili sedang pada usus (skala 2). Pemberian Ekstrak Kunyit Putih dengan dosis 4 mg, 8 mg, dan 16 mg dapat menurunkan kadar TNF-α dan mengurangi jumlah populasi mikroflora usus serta mengurangi kerusakan vili usus yang diamati secara histopatologi pada mencit yang diinduksi Enteropathogenic Escherichia coli. Kata kunci : Ekstrak Kunyit Putih, TNF-α, mikroflora usus, histopatologi usus, EPEC, diare
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. dr. Netti Suharti, M. Kes |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 ilmu biomedik |
Date Deposited: | 16 Oct 2017 11:31 |
Last Modified: | 16 Oct 2017 11:31 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/29902 |
Actions (login required)
View Item |