Linda, Lestari (2017) Penerapan Sanksi Pidana Terhadap Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga Pada Tahap Ajudikasi Di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Batusangkar. Masters thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Text (Abstrak).pdf - Published Version Download (72kB) | Preview |
|
|
Text (BAB V. Penutup)
Text (BAB V. Penutup).pdf - Published Version Download (48kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
Text (Daftar Pustaka).pdf - Published Version Download (60kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I. Pendahuluan)
Text (BAB I. Pendahuluan).pdf - Published Version Download (278kB) | Preview |
|
Text (Tesis Fulltext)
Text (Skripsi Full Text).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (686kB) |
Abstract
Setiap orang dalam suatu rumah tangga tentunya mendambakan keutuhan dan kerukunan rumah tangga yang bahagia, aman, tenteram dan damai. Hal ini sangat ditentukan oleh kualitas sikap dan perilaku serta pengendalian diri setiap orang dalam rumah tangga. Keutuhan dan kerukunan rumah tangga dapat terganggu apabila kualitas sikap dan perilaku maupun pengendalian diri masing-masing tidak dapat dikontrol dengan baik yang akhirnya dapat menimbulkan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). Kekerasan dalam Rumah Tangga harus diselesaikan melalui penanganan khusus karena KDRT merupakan Tindak Pidana yang terjadi di ranah domestik yang sering menimbulkan dark numbers. Penerapan pidananya juga harus mendapatkan perhatian khusus oleh penegak hukum sehingga tujuan pembentukan UU PKDRT yang dimuat dalam Pasal 4 UU PKDRT dapat diwujudkan. Berdasarkan latar belakang tersebut, permasalahan dalam tesis adalah : 1) Mengapa Penuntut Umum tidak pernah mengajukan tuntutan pidana denda terhadap Terdakwa KDRT di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Batusangkar? 2) Apa yang menjadi dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan pidana penjara pada Terdakwa tindak pidana KDRT di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Batusangkar? 3)Bagaimanakah pengaruh putusan pidana penjara yang dijatuhkan oleh Hakim terhadap penanggulangan KDRT di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Batusangkar?. Metode pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis sosiologis. Tipe penelitiannya adalah deskriptif dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa 1. Penuntut Umum di Wilayah Hukum Pengadilan Negeri Batusangkar tidak pernah mengajukan tindak pidana denda didasarkan karena Tindak Pidana KDRT merupakan tindak pidana yang memiliki karakteristik khusus sehingga penerapan pidana denda dinilai kurang tepat diterapkan untuk menyelesaikan kasus KDRT ini. 2. Hakim di Pengadilan Negeri Batusangkar selalu memutuskan pidana penjara terhadap Terdakwa KDRT didasarkan atas pertimbangan bahwa penerapan pidana penjara yang relatif singkat diharapkan dapat memberikan efek jera kepada terdakwa KDRT dan tetap dapat mempertahankan tujuan dari pembentukan UU PKDRT. 3. Putusan hakim yang demikian dapat mengurangi angka KDRT yang terjadi di Wilayah Hukum Pengadilan Batusangkar dan menanggulangi kasus KDRT yang terjadi. Untuk perbaikan penerapan pidana dalam Tindak Pidana KDRT dimasa depan diharapkan penegak hukum dapat memanfaatkan pidana denda dan pidana tambahan yang diatur dalam Pasal 50 UU PKDRT sehingga tercapai tujuan pembentukan UU PKDRT yang lebih baik lagi. Kata Kunci: Penerapan Pidana, Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Tahap Ajudikasi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Primary Supervisor: | Prof. Dr. Ismansyah, S.H.,M.H |
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Pascasarjana (Tesis) |
Depositing User: | s2 ilmu hukum |
Date Deposited: | 06 Oct 2017 12:01 |
Last Modified: | 06 Oct 2017 12:01 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/29755 |
Actions (login required)
View Item |