AULIA, MEYULIANA (2015) EVALUASI KETAHANAN BEBERAPA GENOTIPE PADI BERAS MERAH (Oryza sativa L.) TERHADAP Xanthomonas oryzae pv. oryzae DAN PENGARUHNYA PADA PERTUMBUHAN. Diploma thesis, Universitas Andalas.
|
Text (Cover dan Abstrak)
Abstrak.pdf - Published Version Download (197kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I Pendahuluan)
BAB I.pdf - Published Version Download (200kB) | Preview |
|
|
Text (Bab V Kesimpulan)
BAB 5.pdf - Published Version Download (154kB) | Preview |
|
|
Text (Daftar Pustaka)
DAFTAR PUSTAKA.pdf - Published Version Download (188kB) | Preview |
|
Text (Skripsi Fulltext)
Skripsi FullText.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo) merupakan penyakitpenting tanaman padi baik fase kresek maupun hawar. Informasi tingkat ketahanan genotipe padi beras merah dari Sumatera Barat belum ada, sehingga perlu dievaluasi. Genotipe padi beras merah yang dievaluasi ketahanannya adalah Karajut, Nabara Merah, Siopuk, Silopuk, Padi Talua, Ladang Merah, Bareh Merah Sungai Abu dan IR 70 sebagai varietas pembanding tahan, IR 64 sebagai varietas pembanding rentan. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan tanaman padi yang tahan terhadap Xoo. Metode yang digunakan adalah eksperimen dengan dua tahap yaitu fase kresek dan hawar. Inokulasi pada fase kresek umur 15 hari setelah semai, dengan cara menggunting satu daun menggunakan gunting yang telah dicelupkan dalam suspensi Xoo 1,8 x 107 sel/ml. Terdapat perbedaan reaksi ketahanan padi berasa merah antara fase kresek dengan hawar. Pada fase kresek, genotipe padi yang agak tahan adalah Silopuk (8,14%). Pada fase hawar, genotipe padi yang sangat tahan adalah Bareh Merah Sungai Abu (1,54%), genotipe yang tahanLadang Merah (3,47%) dan Silopuk (4,53%). Pengaruh Xoo terhadap tinggi tanaman adalah tanaman yang diinokulasi lebih tinggi dibandingkan kontrol pada semua genotipe padi beras merah. Jumlah anakan yang diinokulasi lebih banyak dibandingkan kontrol pada genotipe Karajut, Nabara Merah dan Siopuk. Jumlah daun genotipe Karajut Nabara Merah, Siopuk dan Silopuk yang diinokulasi lebih banyak dibanding kontrol, dan pada umur muncul malai tanaman yang kontrol lebih cepat dibanding yang diinokulasi. Kunci: beras merah, genotipe, hawar daun bakteri, ketahanan dan kresek
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Primary Supervisor: | Dr. Ir. Gustian, MS |
Subjects: | Q Science > QR Microbiology S Agriculture > S Agriculture (General) |
Divisions: | Fakultas Pertanian > Agroekoteknologi |
Depositing User: | s1 agroekoteknologi pertanian |
Date Deposited: | 05 Oct 2017 11:59 |
Last Modified: | 05 Oct 2017 11:59 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/29745 |
Actions (login required)
View Item |