MEILIA, INNES KURNIAWAN (2015) STUDI PENYERAPAN ION Pb(II) DAN Cu(II) PADA KULIT DAN BIJI LENGKENG (Dimocarpus longan) SERTA MODEL ADSORPSI ISOTHERM DAN KINETIK. Masters thesis, UPT. Perpustakaan.
Text
871.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (745kB) |
Abstract
Akhir-akhir ini terjadi kerusakan lingkungan yang cukup mengkhawatirkan karena logam-logam berat. Hal ini disebabkan oleh kegiatan manusia seperti pertambangan, produksi bahan bakar, elektroplating dan pertanian. Ion logam berat dapat diserap dengan metoda: ion exchange, chemical precipitation, reverse osmosis dan elektrodialisis. Metoda ini sangat mahal dan tidak efektif. Penelitian penyerapan ion logam berat (berbahaya) dengan menggunakan biomass sekarang sangat berkembang pesat. Hal ini disebabkan karena biosorben itu murah dan mudah didapat. Dalam Penelitian ini penyerapan ion-ion logam Pb(II) dan Cu(II) oleh serbuk kulit dan biji lengkeng dilakukan dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom (SSA), pada biji didapatkan kapasitas penyerapan maksimum (Qm) untuk ion logam Pb(II) 3,5000 mg/g terjadi pada pH 3, waktu kontak 75 menit dan kecepatan pengadukan 200 rpm sedangkan untuk ion logam Cu(II) adalah 5,5525 mg/g pada pH 4, waktu kontak 105 menit, kecepatan pengadukan 200 rpm. Pada kulit, Qm untuk ion logam Cu(II) 8,2175 4 mg/g terjadi pada pH 4, waktu kontak 90 menit dan kecepatan pengadukan 100 rpm, sedangkan pada Pb(II) pH 5, waktu kontak 90 menit dan kecepatan pengadukan 200 rpm. Data variasi waktu kontak ion-ion tersebut pada kedua jenis adsorben memenuhi beberapa model adsorpsi kinetik yaitu: pseudo first-order, pseudo second-order, Elovich dan Intrapartikel dengan nilai R bervariasi dari 0,8163- 0,9948. Sedangkan data dari variasi konsentrasinya cocok untuk model isotherm adsorpsi Langmuir, Freundlich, D-R dan Temkin dengan nilai R bervariasi dari 0,8276-0,9936; kecuali untuk Pb(II) dengan kulit. Pada adsorpsi Pb(II) oleh kulit datanya cocok untuk isotherm adsorpsi Linier, jadi Pb(II) tidak mempunyai kapasitas penyerapan maksimum. Kapasitas penyerapan meningkat seiring dengan bertambah konsentrasi larutan ion logam berat dan berkurangnya massa biomass, demikian sebaliknya. Campuran biner Pb(II) dan Cu(II) menyerap kedua jenis adsorben secara: antagonisme, non kompetitif dan sinegetism. Hal ini disebabkan karena sisi aktif yang menyerap ion Pb(II) dan Cu(II) adakalanya sama, kadang-kadang tidak sama. Data FTIR memperlihatkan sisi-sisi aktif tersebut antara lain adalah: fenolik hidroksil, keton, karbonil, asam karboksilat, eter, alkohol dan amina. SEM dapat memberi informasi perubahan morfologi permukaan secara kualitatif dengan adanya ion logam yang diserap.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | Q Science > Q Science (General) Q Science > QK Botany S Agriculture > SB Plant culture |
Divisions: | Pascasarjana Tesis |
Depositing User: | Ms Randa Erdianti |
Date Deposited: | 02 Mar 2016 04:26 |
Last Modified: | 02 Mar 2016 04:26 |
URI: | http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/2957 |
Actions (login required)
View Item |