PELAKSANAAN PEMERIKSAAN TERHADAP PENYANDANG DISABILITAS MENTAL KORBAN TINDAK PIDANA PERKOSAAN OLEH PENYIDIK KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

NOVIA, ULVA (2017) PELAKSANAAN PEMERIKSAAN TERHADAP PENYANDANG DISABILITAS MENTAL KORBAN TINDAK PIDANA PERKOSAAN OLEH PENYIDIK KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA. Diploma thesis, UNIVERSITAS ANDALAS.

[img]
Preview
Text (cover dan abstrak)
Cover abstrak FIX.pdf - Published Version

Download (332kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I PENDAHULUAN)
BAB I.pdf - Published Version

Download (448kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version

Download (194kB) | Preview
[img]
Preview
Text (DAFTAR KEPUSTAKAAN)
DAFTAR KEPUSTAKAAN.pdf - Published Version

Download (280kB) | Preview
[img] Text (SKRIPSI UTUH)
skripsi full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

PELAKSANAAN PEMERIKSAAN TERHADAP PENYANDANG DISABILITAS MENTAL KORBAN TINDAK PIDANA PERKOSAAN OLEH PENYIDIK KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA (Studi Kasus di Unit PPA POLRESTA Padang) (Novia Ulva, 1310111061, Fakultas Hukum Universitas Andalas, PK V (Sistem Peradilan Pidana), 79 Halaman, 2017) ABSTRAK Kepolisian merupakan suatu sub sistem dalam sistem pearadilan pidana yang memiliki kewenangan untuk melakukan penyidikan, pada tahap penyidikan terdapat proses pemeriksaan terhadap tersangka, korban/saksi korban guna untukmembuat terang suatu tindak pidana. Dalam tindak pidana perkosaan terhadap penyandang disabilitas diperlukan adanya teknik atau cara khusus yang dilakukan oleh penyidik kepolisian, terutama terhadap korban penyandang disabilitas yang mana memiliki banyak keterbatasan dari orang biasa. Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas bahwa “Penyandang Disabilitas adalah setiap orang yang mengalami keterbatasan fisik, intelektual, mental, dan/atau sensorik dalam jangka waktu lama yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan untuk berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga negara lainnya berdasarkan kesamaan hak”. Adapun rumusan masalah yang dibahas adalah 1. Bagaimana pelaksanaan pemeriksaan yang dilakukan oleh penyidik POLRESTA Padang terhadap penyandang disabilitas mental korban tindak pidana perkosaan, 2. Apakah kendala yang ditemui dan upaya dalam mengatasi kendala tersebut oleh penyidik POLRESTA Padang saat pemeriksaan tahap penyidikan terhadap penyandang disabilitas mental korban tindak pidana perkosaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode empiris, yang memandang hukum sebagai fenomena sosial dengan pendekatan struktural yang umumnya kualitatif yang berwujud terhadap kasus-kasus, dengan teknik pengumpulan data studi dokumen dan wawancara. Analisa dilakukan secara kualitatif. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penyidik kepolisian di POLRESTA Padang menggunakan teknik atau cara khusus yang berbeda dari korban/saksi korban yang normal dimana pemeriksaannya dilakukan oleh penyidik bagian unit PPA(Pelayanan Perempuan dan Anak) yang diutamakan adalah penyidik perempuan. Kendala yang ditemui saat pemeriksaan korban banyak diam, penyidik kesulitan dalam menenangkan korban saat korban menangis, bertele-tele dalam menjawab pertanyaan, dan terkadang korban berbohong atau tidak jujur. Dalam mengatasi kendala yang dihadapi oleh penyidik dalam proses pemeriksaan penyidik harus menyiapkan segala sesuatunya untuk keperluan pemeriksaan terlebih dahulu dan mengetahui bagaimana kondisi korban.

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: NELWITIS SH,.MH
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum
Depositing User: S1 Ilmu Hukum
Date Deposited: 20 Sep 2017 16:38
Last Modified: 20 Sep 2017 16:38
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/29542

Actions (login required)

View Item View Item