PENGARUH PEMBERIAN PROPOLIS TERHADAP SKELETAL FETUS MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI KAFEIN

Novita, Purnama Sari (2017) PENGARUH PEMBERIAN PROPOLIS TERHADAP SKELETAL FETUS MENCIT (Mus musculus) YANG DIINDUKSI KAFEIN. Diploma thesis, Universitas Andalas.

[img]
Preview
Text (Cover and Abstrak)
Cover dan Abstrak.pdf - Published Version

Download (188kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I Pendahuluan)
Pendahuluan.pdf - Published Version

Download (181kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB 5 Penutup)
Kesimpulan.pdf - Published Version

Download (169kB) | Preview
[img]
Preview
Text (Daftar Pustaka)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (428kB) | Preview
[img] Text (Skripsi Full Text)
Skripsi Full.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Kafein yang dikonsumsi oleh ibu hamil pada dosis diatas 300 mg/hari menimbulkan kerusakan skeletal. Salah satu solusi untuk memproteksi kerusakan skeletal adalah propolis, propolis mengandung flavonoid yang berpotensi meningkatkan jumlah osteoblas. Pada penelitian ini dilakukan uji untuk melihat pengaruh pemberian propolis terhadap skeletal fetus mencit putih betina (Mus musculus) yang diinduksi kafein. Induk mencit dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan. Kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif propolis (dosis 1400 mg/kgBB), kelompok kontrol positif kafein (dosis 75 mg/kgBB), kelompok D1 (propolis 1400 mg/kgBB dan kafein 75 mg/kgBB), kelompok D2 (propolis 2900 mg/kgBB dan kafein 75 mg/kgBB), dan kelompok D3 (propolis 4400 mg/kgBB dan kafein 75 mg/kgBB). Data hasil penelitian diolah menggunakan ANOVA satu arah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian propolis yang diinduksi kafein selama kehamilan tidak mempengaruhi berat badan induk mencit, jumlah fetus, dan berat fetus secara bermakna (P > 0,05). Pengamatan dengan larutan Alizarin ditemukan cacat skeletal berupa tulang tengkorak yang berukuran lebih kecil, tulang nasal pendek, dan tidak terdapat tulang ekor pada pemberian D1 dan D2 serta pada pemberian D3 tidak ditemukan tulang tengkorak, tulang rusuk dan tulang ekor setelah dibandingkan dengan kelompok kontrol negatif dan kelompok kontrol positif propolis (dosis 1400 mg/kgBB). Dapat disimpulkan pemberian propolis dosis 1400 mg/kgBB, 2900 mg/kgBB dan 4400 mg/kgBB tidak dapat memperbaiki kerusakan skeletal yang diakibatkan oleh kafein dosis 75 mg/kgBB. Kata kunci : Fetus, kafein, osteoblas, propolis, skeletal

Item Type: Thesis (Diploma)
Primary Supervisor: Dwisari Dillasamola, M.Farm, Apt
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Fakultas Farmasi
Depositing User: s1 Fakultas Farmasi
Date Deposited: 27 Sep 2017 15:19
Last Modified: 27 Sep 2017 15:19
URI: http://scholar.unand.ac.id/id/eprint/29488

Actions (login required)

View Item View Item